octa vaganza

Inilah Juara Pahlawan Digital UMKM 2022

Jakarta (Peluang) : Diharapkan para pemenang itu mampu memberikan solusi dan kontribusi terhadap pengembangan UMKM Indonesia.

Ajang Pahlawan Digital UMKM 2022 sukses melahirkan tiga juara terpilih yakni Surplus sebagai juara pertama, Warjali sebagai juara kedua, dan Djoin sebagai juara ketiga. Selain itu juga terpilih smeshub dan aturkuliner sebagai juara favorit.

Ketiganya menjadi yang terbaik dari 10 inovator muda digital yang selama ini mendampingi, serta mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM). 

Mereka berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp100 juta untuk juara pertama, Rp 70 juta juara kedua, dan Rp 50 juta untuk juara ketiga. Sedangkan juara favorit masing-masing mendapatkan Rp 30 juta.

Selanjutnya mereka akan menjadi mitra Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM), untuk menjadi aggregator UMKM dalam percepatan target 30 juta UMKM onboarding digital  tahun 2024.

Deputi bidang Kewirausahaan Kementerian KemenKopUKM, Siti Azizah mengatakan, per November 2022, sebanyak 20,24 juta UMKM sudah onboarding digital. Ini artinya  hampir 30 persen total pelaku UMKM sudah onboarding digital, atau 60 persen dari target Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa mendorong 30 juta pelaku UMKM yang go digital UMKM.

“Kalau kita lihat proyeksi ekonomi digital Indonesia sangat luar biasa  yaitu sebesar Rp4.531 triliun sampai dengan tahun 2030. Para pelaku UMKM peserta digital jangan khawatir market dan kesempatan masih sangat terbuka lebar,” kata Azizah dalam acara Awarding Day Pahlawan Digital UMKM 2022, di Pos Bloc, Jakarta, Selasa (6/12/2022).

KemenKopUKM kata Azizah, mendukung gerakan UMKM untuk onboarding digital. Bahkan sejak tahun lalu telah melatih pelaku UMKM untuk masuk ekosistem digital dalam pemasaran produknya.

“Di samping kolaborasi dengan Staf Khusus Presiden melalui program Pahlawan Digital, KemenKopUKM juga berkolaborasi dengan banyak e-commerce bahkan hampir semua e-commerce yang ada di luar sana,” kata Azizah.

Ia menegaskan, go digital atau tranformasi digital menjadi satu keniscayaan. Itu sebabnya KemenKopUKM memiliki ikhtiar secara holistik terutama dalam memenuhi tujuh aspek prioritas transformasi digital.

Ketujuh aspek tersebut meliputi, digitalisasi pasar, pengetahuan kualitas, keuangan atau pembiayaan, manajemen atau organisasi, kapasitas produksi, suplier, dan distribusi.

Kembali Azizah menegaskan bahwa ke-10 pahlawan digital terpilih memiliki aspek yang dinilai. Sementara yang belum mendapat tempat sebagai penerima awarding bisa ikut tahun depan.

Azizah berharap para finalis memberikan solusi untuk mengembangkan pelaku UMKM agar go digital dengan memenuhi tujuh aspek tersebut.

Di kesempatan yang sama, Inisiator Pahlawan Digital UMKM sekaligus Staf Khusus Presiden RI Putri Tanjung mengaku, program Pahlawan Digital UMKM 2022 menjadi sangat spesial. Karena penyeleksian atau kurasi dari berbagai inovator dilakukan semakin kompetitif.

“Terpilihnya Surplus, Warjali, dan Djoin, diharapkan mampu memberikan dampak dan kontribusi yang lebih besar terhadap UMKM. Bahkan mereka juga diharapkan bisa menginspirasi anak-anak muda di luar sana,” kata Putri.

Ia menjelaskan, sistem penilaian para juara Pahlawan Digital UMKM 2022 ini mencakup tiga aspek. 

Pertama, terkait dampak dari inovasi yang mereka lakukan apakah bisa memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi UMKM. Kemudian seberapa besar engagement-nya terhadap UMKM. “Dampak bisa dilihat juga dari banyak angka atau nominal, tetapi juga value,” ujar Putri.

Aspek kedua meliputi, apakah bisnis model yang ditawarkan bisa sustain ke depan atau tidak. Dan aspek ketiga yakni dilihat dari seberapa ekpertisnya yang bergelut di dalam platform tersebut, serta kekuatan finansial dari inovator digital tersebut.

Inovator Juara

Juara Pertama, inovator terpilih adalah Surplus. Surplus merupakan marketplace yang diciptakan khusus untuk menjual sisa-sisa makanan yang tidak terjual atau berlebih. 

Surplus hadir sebagai solusi dari masalah limbah makanan sekaligus membantu menambah pundi-pundi bagi para restoran UMKM. Hingga saat ini, sudah lebih dari 2.500 merchant di 11 kota di Indonesia yang terbantu oleh Surplus Indonesia.

“Saya sangat senang dan sebenarnya ini kemenangan buat seluruh pahlawan digital yang sudah mengikuti sesi sejak awal selama 3 bulan terakhir ini,” ujar CEO Surplus Agung Saputra.

Surplus merupakan hasil kerja keras tim yang ada di depan layar maupun belakang layar. “Di mana kemenangan kita ini usaha dalam mengurangi produk over stock yang dihasilkan dari para UMKM agar terjual dengan cepat sehingga tidak terjadi food waste,” tambahnya.

Juara kedua Pahlawan Digital UMKM, Warjali yang merupakan platform terintegrasi yang membuka akses kepada pelaku UMKM kuliner untuk mendapatkan suplai bahan baku segar hingga akses permodalan. 

Warjali bekerja sama dengan Gabungan Kelompok Petani untuk membantu petani mendistribusikan berbagai komoditas hasil panen ke warung-warung. 

“Hingga saat ini Warjali telah berkolaborasi dan membantu memenuhi kebutuhan 10.000 warung nasi dengan memasok berbagai komoditas dari petani,” kata CEO Warjali Alberto Dhammavirya.

Adapun juara ketiga yaitu Djoin  merupakan startup penyedia teknologi bagi koperasi di Indonesia. 

Djoin berfokus pada transformasi digitalisasi koperasi yang akan menjadi motor penggerak UMKM. 

CFO Djoin Takumi Wijaya menjelaskan, selama dua tahun, Djoin telah melakukan digitalisasi lebih dari 50 koperasi di sejumlah provinsi di Indonesia, dengan 200 ribu lebih anggota yang sebagian besar pelaku UMKM.

“Djoin memiliki komitmen untuk mengembangkan solusi holistik tidak hanya dari sisi teknologi. Namun juga mendorong pertumbuhan lembaga keuangan mikro,  khususnya koperasi modern di Indonesia,” pungkas Takumi.

Exit mobile version