hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Inilah Daftar Terbaru Lima Orang Terkaya Indonesia Pada 2025

Ilustrasi | Dok. Ist

PeluangNews, Jakarta – Majalah bisnis dan finansial asal Amerika Serikat, Forbes membuat laporan terbaru tentang daftar lima orang terkaya di Indonesia.

Daftar atau peringkat ini tidak hanya mencerminkan kekayaan individu, melainkan juga menunjukkan bagaimana sektor-sektor tertentu, seperti pertambangan dan energi, dapat mempengaruhi kekayaan bersih para miliarder di Tanah Air.

Konglomerat Prayogo Pangestu menempati posisi teratas dalam daftar orang terkaya pada 2025 di Indonesia versi Forbes. Ia diperkirakan memiliki kekayaan berkisar antara US $32,9 miliar hingga US $48,4 miliar yang setara sekitar Rp514 triliun hingga Rp769,74 triliun.

Kekayaan Prayogo bersumber dari bisnis petrokimia, pertambangan, dan energi terbarukan yang dikelola melalui Grup Barito Pacific. Ia dikenal sebagai salah satu pengusaha yang visioner, memanfaatkan peluang di sektor energi terbarukan yang semakin berkembang.

Dengan fokus pada inovasi dan keberlanjutan, dia telah berhasil mengembangkan bisnisnya meskipun menghadapi berbagai tantangan di pasar global.

Di tempat kedua adalah Low Tuck Kwong, yang dikenal luas sebagai ‘Raja Batu Bara’. Kekayaan konglomerat ini berkisar antara US $27,3 miliar hingga US $28,2 miliar, yang setara dengan Rp445 triliun hingga Rp457 triliun.

Kekayaan Low melalui kepemilikan di Bayan Resources, salah satu perusahaan batu bara terkemuka di Indonesia. Ia memiliki pengaruh signifikan dalam industri pertambangan, dan keberhasilannya dalam mengelola sumber daya alam telah menjadikannya salah satu tokoh penting di sektor energi di Indonesia.

Di posisi ketiga yaitu Robert Budi Hartono, dengan kekayaan sekitar US $22,5 miliar atau setara dengan Rp 365 triliun hingga Rp 369 triliun.

Sumber kekayaannya berasal dari Grup Djarum, yang terkenal dalam industri tembakau, serta Bank Central Asia (BCA) dan sektor properti.

Michael Bambang Hartono, saudara laki-laki Robert Budi Hartono menempati posisi keempat dengan kekayaan sekitar US $ 21,6 miliar atau Rp 350 triliun hingga Rp 354 triliun. Keduanya telah membangun dan mengembangkan Grup Djarum menjadi salah satu konglomerat terbesar di Indonesia, dengan diversifikasi bisnis yang luas.

Terakhir, di posisi kelima dalam daftar orang terkaya di Indonesia pada 2025 menunjukkan ketidakpastian.

Ada yang menyebut nama Sri Prakash Lohla. Sedangkan yang lain tidak secara spesifik menyebutkan nama untuk posisi ini.

Hal itu menunjukkan bahwa peringkat orang terkaya dapat bervariasi tergantung pada sumber informasi dan kondisi pasar yang terus berubah.

Disebutkan, empat dari lima orang terkaya di Indonesia masuk dalam daftar 100 orang terkaya di dunia versi Forbes. Ini menunjukkan bahwa kekayaan mereka tidak hanya berpengaruh di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat global.

Peringkat dan kekayaan para miliarder ini sangat dipengaruhi oleh fluktuasi pasar saham, terutama di sektor pertambangan dan energi.

Perubahan harga komoditas dan kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi industri, kekayaan bersih mereka yang dapat mengalami perubahan signifikan dalam waktu singkat. []

pasang iklan di sini
octa forex broker