JAKARTA—-Badan Pusat Statistik Nasional merilis inflasi yang terjadi pada Januari sebesar 0,32 persen. Inflasi didorong olehterjadinya kenaikan harga yangditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran
Kenaikan yang terbesar kelompok bahan makanan sebesar 0,92 persen, disusul kelompok sandang yang memberikan kontribusi sebesar 0,47 persen dan kelompok perumahanm air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,28 persen.
“Boleh dibilang kinerja inflasi pada awal tahun relatif cukup baik, jika dibandingkan dengan kondisi pada Januari dua tahun sebelumnya. Inflasi Januari 2019 lebih rendah dibandingkan Januari 2018 yang sebesar 0,62 persen dan Januari 2017 yang sebesar 0,97 persen,” kata Kepala BPS Suhariyantodalam jumpa pers, Jumat (1/2/2019).
BPS juga mengungkapkan sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga sepanjang Januari 2019, antara lain ikan segar, beras tomat sayur, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, air kemasan, hingga tarif sewa rumah.
Dari 82 kota yang menjadi lokasi survei Indeks Harga Konsumen (IHK), 73 kota mengalami inflasi dan 9 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di tanjung Pandan sebesar 1,23 persen dan terendah di Pematangsiantar 0,01 persen. Deflasi tertinggidi Tual sebesar 0,,87 persen.
“Inflasi pada Januari 2019 secata YoY sebesar 2,82%, lebih rendah dibandingkan 2018 3,25%, 2017 sebesar 3,449%. Mudah-mudahan ini bisa terus terjaga ke bulan berikutnya,” tambah Suhariyanto.
Sebagai catatan Bank Indonesia (BI) memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2019 mengalami inflasi sebesar 0,48 persen secara bulanan (month to month) dan 2,98 persen secara tahunan (Irvan Sjafari).