octa vaganza

Inflasi Februari 0,28 Persen, Didongkrak Harga Bawang Putih

JAKARTA—-Badan Pusat Statistik (BPS) nasional mencatat inflasi pada Februari mencapai 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,62. Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi pada Januari, yaitu 0,39 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti menyampaikan, inflasi pada Februari 2020 ini lebih tinggi dibandingkan dengan Februari 2019 lalu di mana terjadi deflasi 0,08%.

Menurut Yunita jika dirinci satu demi satu,komoditas yang memberi sumbangan inflasi adalah kelompok makanan dan minuman. 

“Di antara kelompok ini yang paling memberi andil besar adalah bawang putih dengan andil ke inflasi yang terbesar yakni 0,09%, Cabai Merah dengan andil 0,06%, Dagang Ayam Ras, dan Jeruk masing-masing andil 0,02%,” papar Yunita.

BPS mengungkapkan, dari 90 kota IHK, 73 kota mengalami inflasi dan 17 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 1,21 persen dengan IHK sebesar 109,73.

Sementara inflasi  terendah terjadi di Pare-pare sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 103,82. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,20 persen dengan IHK sebesar 103,66 dan terendah terjadi di Padangsidimpuan sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 104,01.

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Februari) 2020 sebesar 0,66 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2020 terhadap Februari 2019) sebesar 2,98 persen.

Rilis BPS  sedikit di bawah proyeksi yang dilakukan Bank Indonesia (BI) bahwa inflasi pada Februari mencapai 0,31%.

Inflasi ini berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan selama minggu terakhir Februari.


Exit mobile version