octa vaganza

Ineu Fermanikam, Batik Garut Gaya Urban

BANDUNG—-“Alhamdullilah, saya tidak menyangka bakal meraih penghargaan di bidang fesyen dalam UKM Award Kota Bandung,” demikian ucap Ineu Fermanikam, pemilik Iffer Collection ketika ditanya komentarnya menjadi salah satu dari 15 peraih UKM Award Kota Bandung, pertengahan Oktober lalu.  

Alumni sebuah akademi perhotelan di Kota Bandung ini mulanya merintis usaha baju muslim di ruko mulik suaminya di Balubur Town Square pada 2010. Pada perkembangannya,sekitar 2016 Ineu beralih untuk menjadi batik Garut sebagai ciri khas fesyen produksinya dan menjadikan busana yang nyaman dan bergaya di perkotaan.

“Saya melihat ada peluang bagus ketika Pemerintah Kota Bandung menerapkan Rabu Nyunda.  Produk saya kulot dan rok batik bisa dipadupadankan dgn kebaya Rebo Nyunda, “ ungkap Ineu kepada Peluang, Kamis (24/10/19).

Nalurinya tepat. Kini produksi per bulannya rata-rata mencapai 100 helai dengan kisaran harga antara Rp275 ribu hingga Rp375 ribu.  Omzet rata-rata Rp30 juta per bulan. Produk Iffer sudah ada di Little Bandung Makassar bekerja sama dgn Dinas Koperasi Kota Bandung dan Smesco Jakarta dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jabar.

Ciri khas pakaian batiknya selain simple, Ineu menambahkan aksesoris kalung yang sebetulnya diambil dari perca batik. Ke depan ia berencana untuk menaabah variasi aksesoris. Kalau bisa merambah ke kerajinan (Irvan Sjafari).

Exit mobile version