JAKARTA—-Gagasan yang dilontarkan Kementerian Koperasi dan UKM agar insane film membentuk wadah koperasi untuk menjalankan kegiatannya disambut baik oleh aktris sekaligus sutradara Ine Febriyanti. Menurut dia keberadaan koperasi akan menjadi solusi terutama mengatasi masalah pembiayaan untuk produksi film.
“Gagasan brilian. Memang seharusnya kembali ke koperasi yang menjadi akar ekonomi bangsa kita, yatu gotong royongnya. Malah seharusnya bukan saja pelaku dunia perfilman saja, tetapi juga pelaku teater membentuk koperasi, “ ujar perempuan kelahiran Semarang, 18 Februari 1976 ini ketika dihubungi Peluang, Rabu malam (28/11/2018).
Lanjut Ine, sampai saat ini terobosan yang dilakukan produser film yang kesulitan mendapatkan dana ialah dengan membentuk Crowded funding. Seperti yang diterapkan pada film Nay, garapan Djaenar Maesa Ayu.
“Crowded funding sejumlah orang memberikan sumbangan untuk membiayai film itu dan namanya ditulis pada akhir film. Jadi memang benar-benar sumbangan. Sementara dengan adanya koperasi pendanaan seperti tabungan, itu akan membantu produksi film yang sulit mendapat sponsor, ” tutur ibu dari tiga anak ini.
Pada saat ini Ine membintangi Bumi Manusia, berperan sebagai Nyai Ontosoroh yang sekarang dalam proses syuting. Ine mengaku jatuh cinta dengan karakter Ontosoroh sejak pertama kali dia membaca novel ini 22 tahun lalu saat masih berusia dua puluh tahun (Irvan Sjafari).