MEDAN—PT. Medan Tropical Canning & Frozen melakukan ekspor perdana pakan hewan peliharaan sebesar 34,5 ton dengan nilai Rp588 juta melalui pelabuhan Belawan, Sumatera Utara (Sumut).
Kepala Karantina Pertanian Belawan, Andi Yusmanto mengungkapkan, sebelumnya, industri ini hanya memasarkan pakan hewan untuk Batam.
“Sebelum Health Certificate (HC) diterbitkan, kami melakukan tindakan karantina, yaitu pemeriksaan fisik dan kesesuaian dokumen administrasi untuk memastikan keberterimaan komoditas pakan hewan kesayangan di negara tujuan,” ujar Andi melalui keterangan persnya, Jumat (22/10/21).
Pihak karantina selalu melakukan pendampingan kepada pelaku usaha sebelum mengekspor. Adapun bentuk pendampingan untuk memastikan persyaratan dan informasi negara tujuan.
Andi juga mengungkapkan ekspor jenis pakan ternak dari Sumatera Utara kini tengah menggeliat. Sebelumnya, pada minggu lalu tepatnya, PT. New Hope juga melakukan ekspor perdana untuk pakan.
“Sebagai pengembangan dari produk, PT. Medan Tropical Canning & Frozen Industries melakukan proses penelitan sehingga memenuhi syarat pasar internasional Malaysia,” ujar dia..
Untuk diketahui, pakan hewan kesayangan ini terbuat dari ikan tuna dan ikan sarden sudah melalui tahap perebusan yang kemudian dikemas dalam kaleng beserta jeli sebagai perekat.
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Bambang, mengapresiasi ekspor perdana pakan hewan kesayangan dari Sumut.
“Badan Karantina Pertanian mengapresiasi pertumbuhan komoditas dari Sumatra Utara ini. Pakan ternak ini harus kita kawal, agar negara lain juga melirik pakan dari kita,” terangnya.
Bambang menambahkan bahwa geliat ekspor harus terus didorong, apalagi dengan tumbuhnya eksportir baru dapat meningkatkan gairah ekspor dari tanah air.
“Semangat ekspor harus terus kita dorong kepada para calon eksportir yang ada di daerah masing-masing agar geliat ekspor semakin meningkat,’’ pungkasnya.