hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Indonesia Tengah Upayakan Izin Operasional Klinik Haji di Makkah

Tangkal Peluang Korupsi, Menteri Nasaruddin Minta Pembayaran di Kemenag harus Nontunai
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar/dok.kemenag

PeluangNews, Jakarta – Puncak ibadah haji atau wukuf di Arafah tinggal tiga hari lagi. Sementara jemaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci hingga Jumat (30/5/2025) tercatat 100 orang.

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengaku prihatin dengan banyaknya jemaah haji yang meninggal.

Karena itu, saat ini Kementerian Agama RI tengah mengupayakan perizinan operasional Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah.

Pihaknya tengah bernegosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi terkait perizinan operasional klinik tersebut.

“Nanti kita akan negosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi, dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri, untuk memohon izin operasional KKHI Daker Makkah,” kata Nasaruddin dalam keterangan pers, Senin (2/6/2025).

Menurut Menag, KKHI sangat bermanfaat bagi jemaah haji Indonesia untuk memastikan kesehatan mereka selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

“Terutama bagi mereka yang memiliki komorbid atau membutuhkan rawat jalan,” kata dia.

Nasaruddin menilai jemaah haji Indonesia akan merasa lebih nyaman dirawat di KKHI yang petugasnya adalah orang Indonesia.

“Mereka agak enggan untuk dirawat di RS Saudi. Akibatnya, mereka memilih untuk tidak diperiksa di RS Arab Saudi, sehingga kesehatan mereka menurun,” ujar dia.

Menang mengungkapkan banyak pasien jemaah haji Indonesia menahan sakit karena takut ke rumah sakit Arab Saudi. Mereka merasa terkendala bahasa dan tidak memiliki kenalan meski ada dokter berkompeten yang mengawal.

“Mereka merasa tidak ada siapa-siapa. Karena mungkin bahasa yang berbeda, mereka tidak bisa berkomunikasi dengan tenaga kesehatan RS Arab Saudi. Mereka lebih nyaman dirawat oleh dokter dari Indonesia sendiri,” tutur Nasaruddin.

Atas temuan itu, Kemenag bersama tim Amirul Hajj akan bernegosiasi lebih lanjut dengan pemerintah Arab Saudi. Sebab, Nasaruddin mengaku prihatin dengan banyaknya jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia.

Dia telah melakukan pertemuan dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk membahas terkait KKHI dan regulasi baru di Arab Saudi.

“Kami coba negosiasi kalau bisa KKHI diizinkan kembali beroperasi. Menteri Kesehatan sudah mengiyakan, karena kita memiliki misi yang sama dalam menjaga kesehatan jemaah haji,” ucap Nasaruddin Umar, yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal itu. []

pasang iklan di sini