hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Indonesia–Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Perdagangan dan Investasi

Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, menerima kunjungan Menteri Perdagangan dan Investasi Selandia Baru, Todd Michael McClay, di kantor Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, pada Kamis (7/8/2025).
Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, menerima kunjungan Menteri Perdagangan dan Investasi Selandia Baru, Todd Michael McClay, di kantor Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, pada Kamis (7/8/2025).

PeluangNews, Jakarta – Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, menerima kunjungan Menteri Perdagangan dan Investasi Selandia Baru, Todd Michael McClay, di kantor Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, pada Kamis (7/8/2025). Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua menteri membahas berbagai peluang kerja sama yang lebih erat di sejumlah sektor prioritas, termasuk pangan, pertanian, pendidikan, energi panas bumi, serta pengembangan UMKM.

“Kami melihat potensi besar kolaborasi di sektor pangan dan energi terbarukan, serta dukungan bagi UMKM agar dapat menembus pasar internasional. Sinergi ini akan memperkuat ketahanan ekonomi dan memperluas manfaat perdagangan bagi masyarakat,” ujar Budi Santoso.

Pertemuan ini juga membahas dinamika perdagangan global, terutama terkait kebijakan tarif sepihak yang diterapkan sejumlah negara dan dampaknya bagi pelaku usaha. Budi Santoso menekankan pentingnya kepastian berusaha sebagai fondasi stabilitas perdagangan.

“Indonesia dan Selandia Baru sepakat bahwa kepastian berusaha merupakan elemen krusial dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan perdagangan internasional,” katanya.

Menteri McClay menyambut pernyataan tersebut. “Kepastian berusaha adalah fondasi utama bagi pelaku usaha untuk tumbuh dan berinovasi. Kami mengapresiasi komitmen Indonesia dalam mendorong transparansi dan prediktabilitas dalam kebijakan perdagangan global,” ujar McClay.

Keduanya juga menyoroti target perdagangan bilateral yang ditetapkan dalam Rencana Aksi Kemitraan Komprehensif Indonesia–Selandia Baru 2025—2029.

“Saya optimistis Indonesia dan Selandia Baru dapat mencapai target perdagangan bilateral senilai USD 3,6 miliar pada 2029. Hal tersebut dapat diwujudkan, salah satunya dengan memaksimalkan berbagai perjanjian perdagangan internasional yang telah ada seperti AANZFTA dan RCEP,” jelas Budi Santoso.

Dalam pertemuan ini, Selandia Baru juga menyatakan dukungannya terhadap proses aksesi Indonesia ke Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dan keanggotaan di Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).

“Indonesia menyambut baik dukungan Selandia Baru terhadap proses aksesi ke CPTPP dan OECD. Kami berharap dukungan tersebut diwujudkan melalui pendampingan dan bantuan teknis selama proses reviu dan asistensi keahlian,” kata Budi Santoso.

Menteri McClay menambahkan, “Kami mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dengan Indonesia dan berharap kemitraan ini dapat menjadi bagian dari solusi di tengah ketidakpastian perdagangan dunia.”

Pada periode Januari–Juni 2025, total perdagangan Indonesia–Selandia Baru mencapai USD 963,23 juta, naik 21,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ekspor Indonesia tercatat sebesar USD 374,89 juta, sementara impornya sebesar USD 588,35 juta.

Adapun pada tahun 2024, total perdagangan kedua negara mencapai USD 1,92 miliar, dengan Selandia Baru menjadi pasar ekspor ke-36 dan sumber impor ke-27 bagi Indonesia. Komoditas utama ekspor Indonesia mencakup bungkil minyak, batu bara, dan trafo listrik, sedangkan impor dari Selandia Baru didominasi oleh produk susu, keju, dan peralatan radar.

pasang iklan di sini