hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Bisnis  

Indonesia Re Bidik Pertumbuhan Berkelanjutan di Tengah Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Global

Indonesia Re Bidik Pertumbuhan Berkelanjutan di Tengah Stabilitas Ekonomi dan Tantangan Global
Ilustrasi/dok: Okezone.

PeluangNews, Jakarta – Indonesia Re atau PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Re menatap tahun ini dengan optimisme. Perusahaan reasuransi milik negara tersebut memproyeksikan peluang pertumbuhan bisnis yang positif, seiring dengan membaiknya stabilitas ekonomi nasional, meningkatnya literasi asuransi, serta percepatan transformasi digital di sektor keuangan.

Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu, menyatakan bahwa perseroan telah menyiapkan berbagai strategi untuk menjaga momentum pertumbuhan, sekaligus mengantisipasi dinamika eksternal yang masih penuh ketidakpastian.

“Kami optimis terhadap peluang pertumbuhan yang didorong oleh stabilitas ekonomi nasional, peningkatan kesadaran terhadap pentingnya asuransi, serta akselerasi digitalisasi di industri reasuransi,” ujar Benny dalam keterangan persnya di Jakarta, yang dikutip Selasa (27/5/2025).

Meski demikian, Benny mengakui bahwa sejumlah tantangan global masih membayangi, mulai dari perubahan regulasi, volatilitas pasar keuangan, hingga dinamika risiko yang kian kompleks. Untuk itu, Indonesia Re mengedepankan pendekatan risk-driven business sebagai strategi utama dalam pengambilan keputusan bisnis sepanjang 2025.

“Salah satu strategi unggulan perusahaan di tahun ini adalah risk-driven business, di mana setiap keputusan strategis dilakukan berbasis manajemen risiko untuk menjamin stabilitas operasional,” tegas Benny.

Fokus pada Underwriting dan Operasional

Dalam lanskap industri yang diperkirakan mengalami softening pada paruh kedua tahun ini akibat meningkatnya kapasitas reasuransi, Indonesia Re memilih untuk mengambil langkah konservatif. Perseroan menempatkan fokus pada penguatan hasil underwriting dibanding mengejar pertumbuhan premi secara agresif.

Strategi tersebut dilandasi pembenahan mendasar yang telah dilakukan sejak 2023, khususnya dalam aspek seleksi risiko atau akseptasi. Pada 2025, fokus diarahkan pada transformasi model operasi, termasuk evaluasi standard operating procedures (SOP), penguatan kapabilitas SDM, dan pengembangan teknologi.

“Kami akan terus memperbaiki fondasi operasional dengan pendekatan berbasis data dan teknologi, serta memperluas portofolio produk yang inovatif,” jelas Benny.

Respons Adaptif terhadap Perubahan Pasar

Indonesia Re juga menekankan pentingnya analisis pasar yang mendalam dalam merespons perkembangan industri. Evaluasi rutin terhadap efektivitas strategi dijadikan mekanisme untuk menjaga keselarasan bisnis dengan kebutuhan pasar.

“Evaluasi berkala menjadi kunci untuk memastikan bahwa strategi yang dijalankan tetap relevan dan mampu menjawab tantangan pasar yang berubah cepat,” ujarnya.

Dengan landasan strategis yang kuat, Indonesia Re menegaskan komitmennya untuk memperkuat daya saing dan menciptakan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

“Dengan langkah-langkah yang terarah serta eksekusi yang disiplin, kami bertekad untuk terus memperkuat fundamental bisnis dan mendukung kemajuan industri reasuransi nasional,” tutup Benny. (RO)

pasang iklan di sini