octa vaganza

Indonesia dan Belgia Kukuhkan Kolaborasi Kembangkan Peternakan Sapi “Belgian Blue”

JAKARTA—Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI) Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri Usaha Kecil, Wiraswasta, SME dan Pertanian Belgia David Clarinval melakukan penandatangani Pernyataan Kehendak atau Letter of Intent (LoI) untuk penguatan kerja sama peternakan di bidang kualitas dan keamanan kesehatan hewan.

Kolaborasi ini meliputi manajemen pemeliharaan dan standar sanitasi untuk peternakan Belgian Blue di Indonesia.

Syahrul mengharapkan kerja sama ini dapat membantu fasilitasi akses pasar komoditas pertanian, pengembangan kapasitas, kerja sama teknis, dan penelitian bersama antara kedua pihak.

“Indonesia menikmati surplus perdagangan dengan Belgia, terutama dari ekspor kopi, karet, tembakau, minyak kelapa sawit, kelapa, dan kakao, Sementara Belgia juga turut menikmati peningkatan ekspor ke Indonesia pada produk susu, mentega, dan lainnya seperti kentang dan gandum,” ungkap Syahrul.

Kementerian Pertanian (Kementan) RI memiliki visi mewujudkan sektor pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Kebijakan pertanian tidak hanya menitikberatkan pada transformasi dan penguatan sistem pangan secara lebih holistik dan terintegrasi, tapi tetap berkomitmen terhadap pertanian berkelanjutan, yang sesuai dengan kelestarian lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Sementara David menyambut inisiatif Indonesia untuk mengembangkan kerja sama lebih lanjut di antara kedua negara. Sejak 2015, Indonesia dan Belgian Blue Group telah bekerja sama untuk mendongkrak produksi daging di Indonesia.

“Kami siap untuk lebih lanjut melakukan pendampingan di bidang manajemen pemeliharaan, pakan, dan kesehatan ternak Belgian Blue Group di Indonesia,” ujarnya.

David juga menyampaikan dukungan penuh penyelesaian perundingan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA). Apalagi I-EU CEPA bisa menjadi alat untuk pemulihan ekonomi ataupun pertumbuhan pada tahun-tahun ke depan.

Exit mobile version