hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Indonesia Capai Swasembada Beras dan Jagung, Targetkan Swasembada Lebih Luas

Wamentan Sudaryono menegaskan pentingnya ekspansi swasembada komoditas strategis dan kerja sama global di sektor pertanian.

Petani Jagung : Ilustrasi/ Ist

PeluangNew, Jakarta – Sektor pertanian Indonesia menunjukkan kemajuan besar dalam satu tahun terakhir. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa berbagai capaian strategis berhasil diraih berkat arah kebijakan yang kuat pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Sudaryono yang akrab disapa Mas Dar menyatakan bahwa Indonesia kini telah mencapai swasembada beras dan jagung. Langkah ini dinilainya sebagai tonggak penting dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. “Tahun ini merupakan tahun penuh kerja keras bagi Kementerian Pertanian. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dengan bangga saya menyampaikan bahwa Indonesia telah berhasil mencapai swasembada beras dan jagung. Ini merupakan pencapaian besar bagi Indonesia,” kata Sudaryono pada acara “The National Day of Romania and the 75th Anniversary of Diplomatic Relations between Romania and the Republic of Indonesia” di Jakarta, Selasa (9/12/25) malam.

Ia menekankan bahwa pemerintah tidak berhenti pada capaian tersebut. Dalam rentang dua hingga lima tahun mendatang, Indonesia menargetkan swasembada untuk lebih banyak komoditas strategis sesuai visi Presiden Prabowo dalam membangun kemandirian pangan. Selain peningkatan produksi, pemerintah juga memperhatikan aspek gizi masyarakat melalui program makanan bergizi gratis yang menyediakan susu, telur, dan makanan sehat bagi pelajar di seluruh Indonesia.

“Ketahanan pangan bukan hanya soal jumlah, tetapi juga kualitas nutrisi. Presiden sangat serius memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan protein yang cukup,” ujarnya.

Sudaryono turut menyoroti pentingnya kerja sama internasional dalam mendukung langkah strategis pemerintah. Peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Rumania, menurutnya, menjadi momentum untuk memperluas kolaborasi kedua negara di berbagai sektor pangan.

“Untuk mendukung program besar ini, Indonesia membuka pintu selebar-lebarnya bagi investasi dan kolaborasi di bidang pertanian, peternakan, susu, teknologi pangan, kecerdasan buatan, benih, pupuk, teknologi pertanian, dan lainnya. Kami siap bekerja sama dengan negara mana pun, teknologi apa pun, dan inisiatif dari mana pun,” ujar Sudaryono yang juga merupakan anak dari seorang petani asal Grobogan, Jawa Tengah itu.

Ia juga menyinggung peluang baru setelah penandatanganan Indonesia-EU CEPA, termasuk pengiriman perdana gandum dari Rumania ke Indonesia. Kesempatan ini dinilai membuka ruang kolaborasi yang lebih luas, mulai dari teknologi pangan hingga industri pupuk dan benih. “Saya berharap kepada Yang Mulia Duta Besar agar dapat mengatur pertemuan di sana sehingga kita dapat memperkuat kerja sama pertanian antara kedua negara, termasuk AI, pupuk, benih, dan bidang lainnya,” tutur Sudaryono.

Dengan suasana diskusi yang hangat, Sudaryono mengungkapkan ketertarikan Indonesia untuk memperoleh varietas benih gandum yang cocok dengan iklim tropis. Ia menyampaikan harapan untuk dapat berkunjung langsung ke Rumania guna melihat potensi kerja sama lebih jauh.

“Kami telah bekerja sama dengan Yordania dan Brasil, dan sekarang kami ingin menemukan varietas benih gandum terbaik yang bisa tumbuh di iklim tropis Indonesia. Jika memungkinkan, saya berharap dapat menerima undangan resmi untuk mengunjungi negara Anda,” tukas Wamentan Sudaryono.

pasang iklan di sini