Indonesia Buka Peluang Bisnis dengan Negara-negara Afrika di 4 Sektor Pembangunan

Indonesia Siap kerja sama Bisnis dengan Negara-negara Afrika di 4 Sektor Pembangunan
Menlu RI Retno Marsudi/dok.kemenlu

Peluang News, Bali – Indonesia siap menjalin kerja sama bisnis dengan negara-negara Afrika, khususnya di empat sektor pembangunan. Yakni, sektor pangan, energi, kesehatan dan mineral. Afrika memiliki potensi yang besar, sehingga perlu didukung untuk kepentingan bersama.

“Afrika terlalu besar untuk tidak menjadi perhatian kita dan Indonesia menyatakan siap untuk bermitra dengan negara-negara Afrika, khususnya di sektor pangan, energi, kesehatan dan mineral,” ungkap Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, dalam konferensi pers Indonesia-Africa Forum ke-2 di Bali, pada Senin, 2 September 2024.

Dijelaskan Menlu Retno, sejauh ini sudah terdapat beberapa kerja sama bisnis antara Indonesia dan negara-negara Afrika. Kerja sama yang sudah berjalan antara lain ekspor vaksin ke 41 negara Afrika sejak 2001, kemudian pembangungan pabrik mie instant di Nigeria hingga pengelolaan minyak astiri cengkeh di Zanzibar.

“Mie instant kita sangat populer di Afrika, kemudian pengolahan minya astiri cengkeh di Zanzibar yang akan ditambah unit destilasinya di Afrika dan ekspor alat pertanian dan pupuk Indonesia ke Afrika,” ucapnya.

Menlu RI mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah membukan forum IAF dan HLF MSP. Selain memimpin pertemuan kepala negara, Presiden juga melakukan pertemuan bilateral dengan Liberia, Ghana, Zimbabwe dan Zanzibar yang membahas peningkatan kerja sama di berbagai bidang, antara lain kesehatan, energi, infrastruktur sawit, pertambangan, ekonomi biru, pariwisata hingga kerja sama pembangunan atau development cooperation.

Di sela-sela IAF, Menlu Retno juga melakukan beberapa pertemuan bilateral. Dirinya sudah melakukan pertemuan dengan Menlu Eswatini dan menandatangani MoU mengenai bebas visa untuk pemegang paspor diplomatik dan dinas. MoU ini akan mendorong peningkatan saling kunjung pejabat kedua negara.

“Dan saya juga sudah bertemu dengan Mensesneg Angola dan membahas kerja sama ekonomi agro industri dan perikanan dan Angola juga sedang proses untuk membuka kedutaan besarnya di Jakarta,” kata dia.

Di IAF 2024 juga beberapa penguatan kerja sama ekonomi dilakukan antara lain MoU pengembangan geotermal antara PLN dengan Tanzania Electricity Supply (Tanesco). Lalu, master agreement transfer teknologi kesehatan antara Bio Farma dengan Atlantic Lifesciences Ghana, MoU di bidang farmasi antara Bio Farma dengan Zimbabwe.

Kemudian, master agreement kerja sama transfer teknologi vaksin antara Bio Farma dan Bio Vacs Kenya, Letter of Intent antara PTDI dengan AD Trade tentang pembelian dan perawatan pesawat oleh Republic Democratic Kongo dan juga Senegal. (Aji)

Exit mobile version