Peluang News, Jakarta – Banyak masyarakat Indonesia saat ini yang telah mengenal Bursa Efek Indonesia (BEI) karena di situ tempat ketika mereka ingin berinvestasi dan bertransaksi terhadap saham, Obligasi, ETF, Derivatif dan produk lainya. Selain itu BEI dibawah regulasi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Padahal saat ini, masayarakat Indonesia bukan hanya dapat bertransaksi saham-saham lokal, namun juga index saham luar negeri. Indeks saham luar negeri dapat ditransaksikan di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) serta Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) melalui produk derivatif yang disebut Kontrak Berjangka Indeks Saham. Produk ini memungkinkan investor untuk bertransaksi atau melakukan lindung nilai terhadap pergerakan indeks saham acuan dari bursa saham Wall Street, seperti Dow Jones, Nasdaq dan S&P 500 (Amerika Serikat) atau bahkan beberapa saham regional lainya seperti Nikkei 225 (Jepang), DAX (Jerman) dan beberapa index saham lain.
Transaksi indeks saham luar negeri di bursa berjangka Indonesia dilakukan melalui pialang berjangka yang memiliki izin dari BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Beberapa platform investasi online juga menawarkan akses ke produk ini, namun pastikan platform tersebut memiliki izin yang sesuai.
Berikut Adalah Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Transaksi Indeks Saham Luar Negeri Di Bursa Berjangka:
- Produk Derivatif: Kontrak berjangka indeks saham adalah produk derivatif, artinya nilainya diturunkan dari aset dasar (indeks saham). Harga kontrak berjangka akan berfluktuasi sesuai dengan pergerakan indeks saham acuan.
- Sistem Margin (Pemanfaatan Daya Ungkit): Transaksi di bursa berjangka biasanya menggunakan sistem margin yang memanfaatkan daya ungkit, yang memungkinkan investor untuk mengendalikan posisi yang lebih besar dengan modal yang lebih kecil. Namun, daya ungkit juga meningkatkan risiko kerugian.
- Likuiditas Tinggi: Pasar indeks saham berjangka biasanya memiliki likuiditas yang tinggi, memungkinkan investor untuk masuk dan keluar dari posisi dengan mudah dan cepat. Hal ini berbeda dengan beberapa saham individual di bursa saham yang mungkin memiliki likuiditas rendah.
- Fleksibilitas: Investor dapat mengambil posisi beli (long) maupun jual (short) di pasar indeks saham berjangka. Posisi short memungkinkan investor mendapatkan keuntungan saat pasar turun, memberikan fleksibilitas dalam berbagai kondisi pasar.
- Transparansi: Harga kontrak berjangka indeks saham ditentukan secara transparan di pasar yang terorganisir, sehingga meminimalkan risiko manipulasi harga.
- Akses ke Pasar Global: Bursa berjangka Indonesia menawarkan kontrak berjangka indeks saham dari berbagai bursa global, memberikan investor akses ke pasar internasional.
Penting untuk diingat:
Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh dan berkonsultasi dengan penasihat Keuangan profesional jika diperlukan.
Octa Investama Berjangka (OIB) menyediakan pelatihan tanpa dikenakan biaya, disamping itu Anda akan mendapatkan AKUN DEMO yang dapat digunakan untuk latihan bertransaksi di pasar bursa berjangka secara live. OIB merupakan perusahaan yang resmi terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
Disclaimer : Perdagangan berjangka komoditi memiliki potensi keuntungan dan risiko kerugian tinggi