hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Indef Sarankan Pemerintah Gelontorkan Stimulus Rp1.000 Triliun

JAKARTA—-Ekonom senior dari lembaga kajian ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Fadhil Hasan menyarankan pemerintah menggelontorkan stimulus ekonomi hingga Rp1.000 triliun untuk melindungi perekonomian nasional, dari dampak pandemi virus corona, 

“Saya perkirakan stimulus yang signifikan dan bisa menghasilkan situasi cukup baik sebesar Rp 600 triliun hingga Rp1.000 triliun. Mungkin pelebaran defisit anggaran bisa di atas lima persen,” ujar Ekonom senior lembaga kajian ekonomi Indef Fadhil Hasan melalui video konferensi di Jakarta, Minggu (29/3/20). 

Fadhil mengatakan  diperlukanperaturan yang mendukungnya. Pemerintah dapat mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) mengenai perubahan postur APBN 2020. 

“Harus ada payung hukum yang jelas, agar tetap akuntabel dan tidak menyalahi aturan ketika ada pelebaran defisit untuk realokasi berbagai anggaran yang saat ini difokuskan untuk bidang kesehatan,” ujar dia.

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara disebutkan bahwa defisit anggaran dibatasi maksimal tiga persen dari produk domestik bruto (PDB). 

“Untuk menopang stimulus ekonomi terdampak Covid-19, pemerintah dapat menerbitkan surat utang untuk Bank Indonesia. Dana dari penerbitan surat utang itu, lanjut dia, dapat disalurkan ke beberapa pos seperti kesejahteraan rakyat, perlindungan UMKM, serta pembelian alat kesehatan,” pungkasnya.

pasang iklan di sini