
Peluang News, Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) meminta agar pemerintah dapat melibatkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam Program Makan Bergizi Gratis.
Hal ini dikarenakan, menurut Direktur Pengembangan Big Data Indef, Eko Listiyanto, program tersebut dapat berpotensi mendorong tingkat perekonomian domestik di berbagai daerah.
Untuk itu, ia mendorong agar program Makan Bergizi Gratis yang diusung oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka perlu melibatkan UMKM.
“Karena kan kalau desain lembaganya bagus, ini bisa jadi stimulan di permintaan ekonomi domestik. Jadi, pastikan para pelaku UMKM ini terlibat, walaupun anggaran hanya Rp71 triliun,” kata Eko dalam Diskusi Publik Indef di kawasan Jakarta, dikutip Jumat (5/7/2024).
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa rancangan lembaga program makan bergizi gratis tidak boleh hanya berorientasi kepada target saja, melainkan juga harus melibatkan para pelaku ekonomi lokal khususnya pada saat eksekusi.
“Jadi jangan makan bergizi tapi susu atau produk-produk lainnya banyak impor, nanti jebol current account transaksi berjalan,” ucapnya.
Senada dengan Eko, Direktur Kolaborasi Internasional Indef, Imaduddin Abdullah juga mendorong agar program Makan Bergizi Gratis itu tidak menggunakan produk-produk impor dari luar negeri.
Apalagi, tujuan dari program makan bergizi gratis ini ialah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar dapat meningkatkan nilai produktivitas.
“Hasilnya pun baru akan terlihat dalam jangka waktu 10 hingga 20 tahun mendatang, sehingga pembiayaan harus direncanakan dengan matang untuk jangka panjang,” ungkap Imaduddin.
“Maka UMKM harus terlibat dalam kegiatan besar seperti ini. Persiapan program yang baik harus dilakukan secara bertahap, dan proyek percontohan bisa diterapkan di seluruh provinsi di Indonesia,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menuturkan, jajaran pemerintahan Presiden Jokowi dan pemerintahan baru, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah menyepakati anggaran untuk program makan bergizi gratis sebesar Rp71 triliun untuk 2025.
“Pada prinsipnya beliau (Prabowo) telah memahami dan menyetujui hal yang kemarin dibahas di dalam rapat, termasuk salah satunya terkait dengan hubungan terhadap program-program yang menjadi program unggulan, yaitu Program Makan Bergizi Gratis yang sudah dialokasikan dalam anggaran RAPBN 2025 sekitar Rp 71 triliun,” tutur Airlangga pada beberapa hari lalu.
Tak hanya itu, ia menjelaskan, presiden terpilih, Prabowo Subianto juga telah menyepakati tentang asumsi makro yang masih dibahas dengan DPR hingga saat ini.
“Dalam rapat tersebut, Bapak Presiden terpilih dan pemerintah hari ini, pemerintah sekarang, telah sepakat dengan besaran makro yang masih ada dalam tahap pembahasan bersama dengan DPR,” jelasnya.