hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Impor 2 Juta Ton Beras Demi Stabilisasi Harga

Dengan mengimpor beras dua juta ton hingga akhir tahun, plus hasil panen rakyat, pasokan CBP terpenuhi. Berapa pun permintaan pasar bisa dipenuhi, sehingga harga beras akan terkendali.

SAMPAI dengan akhir tahun ini, pemerintah akan mengimpor dua juta ton beras. Penugasan itu bersumber dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Jumlah 2 juta ton beras itu tidak sekaligus. Namun, realisasi impor beras harus didasarkan pada pasokan beras dalam negeri. Sebagai pihak pelaksana, Perum Bulog mengawalinya dengan mengimpor 500 ribu ton, awal tahun 2023.

Tahap berikutnya 350 ribu ton. Dari jumlah itu, kini sudah masuk 80 ribu ton beras impor masuk. Sebanyak 270 ribu ton lainnya masih dalam perjalanan. Beras tersebut, yang didatangkan dari empat negara pengekspor, saat ini sedang dalam perjalanan dari menuju Tanah Air. Keempat negara asal yang dimaksud adalah Vietnam, Thailand, Pakistan dan India.

Kebijakan Pemerintah mengimpor beras melalui Perum Bulog bertujuan semakin memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Sejalan dengan itu, dipastikan berdampak positif untuk menjaga stabilisasi harga beras. Dengan impor beras dan pasokan CBP terpenuhi, berapa pun permintaan pasar bisa dipenuhi sehingga harga beras di pasaran akan terkendali.

Untuk menjaga stabilitas volume CBP, Perum Bulog secara bertahap mendatangkan beras impor dari Vietnam. Beras dengan kualitas medium tersebut akan disalurkan dalam program bantuan sosial (Bansos) nontunai mulai pertengahan Mei 2023. Dengan ketersediaan stok CBP yang cukup, Bulog lebih leluasa menyalurkannya dalam rangka stabilisasi harga beras,” ujar Sekretaris Perum Bulog, Awaludin Iqbal.

Kebijakan pemerintah untuk impor beras akan semakin memperkuat stok CBP. Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan dampak untuk menjaga stabilisasi harga beras. Iqbal menuturkan, stok CBP yang terpenuhi akan memudahkan Bulog untuk memenuhi permintaan pasar. “Dengan begitu, kami juga berharap harga beras di pasaran dapat terkendali,” kata Iqbal.

“Saat ini jumlah stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia sebanyak kurang lebih 350 ribu ton. Fakta bahwa saat ini masih masuk masa panen, angka stok tersebut masih akan terus meningkat. Pihak Bulog menyebut akan terus menyerap hasil panen petani, meski di lain pihak impor pun berjalan sesuai penjadwalan sejak awal tahun ini,” tutur Awaludin Iqbal.

Dalam hal harga, masyarakat masih harus merogoh kocek relatif mahal. Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional mencatat rata-rata harga beras kualitas medium II harian di pasar modern di beberapa provinsi tercatat Rp13,18 ribu per kg, data per Selasa, 2 Mei 2023. Secara keseluruhan, rata-rata sedikit turun akhir April dibandingkan rata-rata pekan sebelumnya yang tercatat Rp13,64 ribu per kg.

BUMN pangan ini memastikan stok dan harga daslam kondisi terjaga untuk menghadapi ancaman El Nino. Dengan mengimpor beras dua juta ton, plus hasil panen petani, pasokan CBP terpenuhi. Hingga, berapa pun permintaan pasar bisa dipenuhi, sehingga harga beras akan terkendali. “Beras impor akan digunakan untuk CBP dan bantuan sosial (Bansos) yang dibagikan Maret-Mei 2023,” ujar Dirut Bulog, Budi Waseso. Buwas menjamin beras impor tidak akan dijual ke pasar. Pemerintah mengatur volume CBP harus mencapai 1,2 juta ton setiap saat. Dengan demikian, Bulog memiliki kemampuan untuk menstabilkan harga beras yang bergejolak. Sampai dengan pekan pertama Mei, di sana sini masih terdengar keluhan masyarakat ten tang harga beras yang gak turun-turun.●

pasang iklan di sini