hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Impor 13.669 Unit Truk dari China Ancam Pasar Kendaraan Niaga Dalam Negeri?

Ilustrasi: Gedung Kemenhub/Dok. Ist

PeluangNews, Jakarta – Kebijakan impor truk utuh (completely built up/CBU) dari China yang mencapai 13.669 unit pada 2024 senilai US $647 juta atau setara Rp10 triliun lebih, menimbulkan polemik di masyarakat.

Pasalnya, impor armada itu dinilai mengancam pasar kendaraan niaga dalam negeri.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Irjen Pol (Purn) Aan Suhanan menanggapi hal itu. Dia mengakui bahwa Kemenhub telah mencermati fenomena ini dan menjadikannya sebagai salah satu perhatian utama.

“Jadi, itu sedang menjadi concern kita juga ya. Kita sedang mengundang beberapa beberapa K/L (kementerian/lembaga) yang terkait dengan masalah itu,” kata Aan saat ditemui usai menghadiri Diskusi Masa Depan mobilitas Kota, di Jakarta, Jumat (8/8/2025).

Aan mengutarakan banyak masukan telah diterima Kemenhub, terutama menyangkut keberadaan kendaraan angkutan barang yang digunakan di sektor pertambangan.

“Ini sudah banyak juga masukan kepada kita terkait dengan kendaraan angkutan barang yang ada di tambang,” kata dia.

Salah satu sorotan yang tengah dikaji, tambah Aan, adalah klasifikasi kendaraan impor tersebut.

Berdasarkan dokumen manifes, truk-truk itu tidak tercatat sebagai kendaraan, melainkan dikategorikan sebagai barang modal.

“Karena itu manifest dari kendaraan tersebut itu bukan berbunyi kendaraan, ia berbunyi barang modal. Tapi ini menjadi concern kita untuk melakukan pengujian. Karena itu penting untuk keselamatan ya,” tutur Dirjen Kemenhub. []

pasang iklan di sini