Pemerintah telah mengesahkan Kopdit Pintu Air sebagai Koperasi Primer Nasional. Kini, layanan Kopdit yang akan berusia Perak pada tahun depan sudah menjangkau 15 provinsi dan mengimplementasikan layanan online.
INOVASI pelayanan terus dilakukan oleh para pengurus KSP Kopdit Pintu Air. Salah satunya melalui layanan online kepada anggota. Koperasi terbesar di Nusa Tenggara Timur (NTT) itu kini sudah melayani anggota simpan pinjam secara digital. Anggota pun merasa lebih mudah dan nyaman dengan terobosan baru tersebut.
Yakobus Jano, Ketua Pengurus Kopdit KSP Pintu Air mengatakan, dalam dunia yang semakin dinamis, Kopdit terus berinovasi untuk semakin memudahkan dan memberi layanan yang lebih cepat kepada anggota. “Inovasi menjadi kunci utama Kami dalam mengembangkan usaha,” ujar Jano.
Kopdit Pintu Air yang didirikan di dusun Rotat Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur (NTT), 24 tahun silam itu meyakini transformasi layanan dari manual ke online akan membuat usahanya lebih efisien dan berdaya saing.
Pengembangan layanan online itu sejalan dengan keberhasilan Kopdit Pintu Air naik kelas menjadi Koperasi Primer Nasional sesuai dengan SK Menteri Koperasi dan UKM pada 23 Februari 2019. Dengan begitu, pelayanan yang diberikan Kopdit tidak lagi sebatas di regional NTT tetapi di seluruh Indonesia. Kini, layanannya sudah menjangkau anggota di 15 provinsi dan akan terus meningkat di masa mendatang.
Saat ini, produk simpanan Saham dan Non Saham Kopdit Pintu Air antara lain Sibuhar, Sidandik, Sipintar, dan Simada. Produk layanan simpan pinjam memiliki sejumlah keunggulan yaitu anggota berhak menerima Dana Solidaritas Kesehatan maupun Solidaritas Dana Kematian anggota serta SHU akhir tahun. Hal ini sejalan dengan tujuan utama berkoperasi yaitu meningkatkan kesejahteraan anggota dengan semangat kebersamaan dan kemandirian.
Selain mengembangkan layanan online, Pengurus juga terus melakukan sosialisasi ke seluruh lapisan masyarakat, melalui beragam saluran media baik cetak, elektronik dan digital. Selain itu strategi lainnya adalah Anggota Membawa Anggota Lain (AMAL). Setiap anggota yang membawa angota baru diberi bonus sebesar Rp50.000 untuk anggota pertama satu dan Rp20.000 untuk anggota baru ke-2 apabila dalam satu keluarga.
Pengurus juga telah memisahkan (spin off) layanan simpan pinjam dengan usaha di sektor riil. Pengurus membubarkan KSU Pintu Air Asia dan membentuk badan hukum baru yaitu PT Pintu Air Asia dengan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-0011201.AH.01.01 Tahun 2019. Perusahaan baru itu bergerak di bidang usaha antara lain mini market (swalayan), jasa mobil, percetakan dan penerbitan Surat Kabar Ekora NTT serta air minum kemasan.
Dengan adanya anak usaha Kopdit itu memberi manfaat kepada anggota antara lain setiap belanja di Swalayan diberi bonus khusus berupa voucher belanja dan akhir tahun dapat SHU unit swalayan. Khusus unit usaha Surat Kabar EKORA NTT, anggota dapat membaca secara gratis setiap edisi karena dikirim ke semua kantor cabang Kopdit Pintu Air. “Produk ini menjadi inovasi uggulan dalam membangkitkan gerakan literasi Koperasi baik untuk anggota maupun menejemen demi peningkatan SDM,” tutur Jano.
KINERJA KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
Berbagai inovasi pengembangan usaha yang dilakukan Pengurus berdampak positif pada kinerja keuangan dan non keuangan. Dalam aspek keuangan per akhir Maret 2019, asetnya mencapai Rp1 triliun, meningkat dari akhir 2018 sebesar Rp951 miliar. Volume pembiayan (uang yang beredar dalam bentuk pinjaman) anggota hingga Maret 2019 mencapai Rp798 miliar dan Simpanan anggota sebesar Rp484 miliar.
Sementara dalam aspek non keuangan, jumlah anggota Kopdit Pintu Air per Maret 2019 sebanyak 205.348 anggota. Kantor Cabang ada 47 dan Kantor Cabang Pembantu sebanyak 26 kantor.
Menurut Jano, pada tahun ini, target pertumbuhan aset sebesar Rp1,6 triliun, pinjaman Rp1,3 triliun, dan Simpanan Rp775 miliar. Selain itu, menargetkan penambahan 10 Kantor Cabang baru. “Dengan dukungan penuh anggota kami yakin dapat mencapai target tersebut,” ujarnya.
Kesuksesan kinerja Kopdit Pintu Air tidak lepas dari dukungan anggota. Mengutip sebaris syair Mars KSP Kopdit Pintu Air “Orang kaya adalah datang dari orang miskin yang bermental kaya”. Semangat itu telah terinternalisasi dalam diri sebagian besar anggota sehingga tingkat partisipasi anggota tinggi. Kontribusi anggota terhadap Kopdit terlihat dari tingginya anggota yang mengajukan pinjaman untuk usaha ekonomi produktif. Sebagian besar anggota itu berprofesi sebagai nelayan, tani ternak dan Buruh.
Untuk semakin meningkatkan partisipasi dan wawasan anggota tentang perkoperasian, para Pengurus konsiten melaksanakan pendidikan anggota. Sementara untuk pihak manajemen diberikan diklat dan pelatihan serta uji kompetensi untuk sertifikasi para manajer, para juru buku dan petugas lapangan.
Dengan pencapaian kinerja dan terobosan yang dilakukan, Kopdit Pintu Air pada 2018 dinobatkan oleh Induk Koperasi Kredit Indonesia (Inkopdit) sebagai Koperasi terbaik 2 Nasional dari sisi jumlah anggota.
Jano menambahkan, dengan inovasi yang terus dilakukan, ia meyakini kinerja Kopdit Pintu Air dapat terus meningkat dan sekaligus siap mencatatkan tinta emas dalam rangka menyongsong pesta perak 25 tahun pada 1 April 2020 nanti. “Di usia Perak pada tahun depan, kinerja Kopdit Pintu Air akan semakin bertumbuh,” pungkasnya. (Kur)