DEPOK—-M Ilham Syafaat (21 tahun), mahasiswa Jurusan Teknologi Pangan, salah satu universitas swasta di Tangerang, Banten memutuskan melanjutkan bisnis keluarganya, PT Tsamarot Idonesiadi sektor pertanian, sekalipun mengaplikasikan ilmu yang didapatnya dan sadar bahwa Indonesia adalah negeri yang karya pangan.
Dia menyorot pamor produk pertanian lokal kerap kalah dengan produk impor. Seharusnya pamor produk pertanian lokal bisa lebih meningkat.
“Saya yakin kualitas dan mutu produk pertanian lokal tidak kalah dengan impor. Apalagi kalau diolah menjadi produk siap konsumsi,” ujar Ilham dalam rilis yang dikeluarkan BPPSDMP, Minggu (8/11/20).
Menurut Ilham kandungan pangan lokal Indoensia sangat kaya akan oksidan dan vitamin. Selain itu prospek pasarnya sangat cukup besar baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
PT Tsamarot Indonesia merupakan industri pengolahan produk setengah jadi yakni puree buah dan sayur (dilembutkan tanpa menggunakan air) yang berdiri sejak 2010. Sebagai pemasok bahan baku industri pangan perusahaan yang berlokasi di Depok ini membutuhkan banyak pasokan buah dan sayur segar.
“Untuk pemasaran kami telah mensuplai beberapa industri hilir yang mana mereka akan melakukan post processing seperti Diamond, Sosro, Nabati, Mayora, Puratos, Hale, Sonton dan Berry,” papar dia.
Ilham menargetkan pada 2021, bisnisnya menjajaki ekspor. Dia membuka akses buat petani bekerja sama menjadi pemasok. Bahkan Tsmarot mengajak sekitar 30 anak muda sekitar pabrik untuk magang dan bergabung di usahanya.