Peluang news, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan, proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan magnet tinggi bagi para investor untuk menanamkan modalnya di berbagai sektor, termasuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air.
Sandiaga menyampaikan, fakta tersebut ia dapatkan berdasarkan hasil kunjungan kerjanya ke sejumlah negara di Timur Tengah pada 5-6 Januari 2024 lalu.
Adapun kunjungan kerja tersebut salah satu bertujuan untuk memperkenalkan peluang investasi strategis di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia terutama di Badan Otorita Pariwisata, KEK Pariwisata, termasuk IKN (Ibu Kota Nusantara) dan sejumlah proyek-proyek lainnya.
“Saya melihat Indonesia masih menjadi magnet para investor karena kita punya ekonometrik yang baik, maupun juga dari sisi kemudahan-kemudahan yang dihadirkan oleh pemerintah. Minat berinvestasi di sana sangat tinggi,” kata Sandiaga melalui keterangannya, Kamia (11/1/2034).
Ia menjelaskan, saat kunjungan kerja ke Timur Tengah, ia bertemu dengan CEO Al Zarooni Emirates Investments LLC yang juga Chairman Citizens School Dubai, Dr. Adil Alzaaroni untuk membahas berbagai upaya investasi pada sektor pendidikan.
Kemudian, bertemu dengan Chairman Ayana Holding, Abdulla Lahej untuk membahas seputar tren industri properti terkini.
Lalu, juta bertemu dengan Director General Dubai Travellers Festival, Awad Bin Mohammad Bin Sheikh Mugrin untuk membahas peluang kerja sama di sektor parekraf, teknologi komunikasi, dan renewable energy.
Selain itu, ia juga melakukan pertemuan dengan Director Team of Sobha Realty, yang merupakan salah satu industri real estate terbesar di India dan UEA yang dimiliki oleh Billionaire Mr. P.N. Menon.
“Dari hasil kunjungan kerja tersebut, kita bertemu dengan para investor, dan salah satu investornya tertarik kepada IKN. Mereka menanamkan minat untuk berinvestasi di beberapa proyek real estate di Indonesia terutama di IKN,” ujarnya.
Dengan adanya rangkaian kunjungan kerja ini, ia berharap agar pihaknya dapat meningkatkan nilai investasi di sektor parekraf pada tahun 2024.
“Yang di mana hingga semester I tahun 2023, nilai investasi di Indonesia telah tercatat mencapai Rp 23,70 Triliun atau 1.601,28 juta dolar AS. Dari jumlah tersebut terdapat Penanaman Modal Asing sebesar 588,15 Juta dolar AS atau Rp 8,7 Triliun, dan Penanaman Modal Dalam Negeri sebesar 1.013,13 Juta dolar AS atau Rp 14,99 Triliun,” papar Sandiaga.
“Jadi, iklim investasi ini harus kita dukung secara berkelanjutan agar investasi ini dapat kondusif, berkelanjutan, berkelas dunia, dan berdaya saing serta mendorong pembangunan daerah hingga kesejahteraan,” sambungnya.
