
Peluang News, Jakarta – Modifikasi cuaca perlu ditingkatkan untuk memastikan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dapat berjalan optimal.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan hal tersebut dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (13/7/2024).
“Kami menginstruksikan modifikasi cuaca untuk terus ditingkatkan dalam beberapa bulan ke depan, agar pembangunan bandara IKN menjadi optimal,” kata Menhub.
Budi Karya, Jumat (12/7/2024), kembali melakukan peninjauan langsung progres pembangunan Bandara IKN.
Menurut dia, tantangan terbesar pembangunan Bandara IKN adalah hujan yang terjadi terus-menerus di wilayah Kalimantan Timur.
“Curah hujan di wilayah Kalimantan Timur cukup tinggi dalam satu bulan terakhir. Bahkan hanya delapan hari cuaca cerah. Oleh karena itu modifikasi cuaca menjadi keharusan,” tuturnya.
Dari total 30 hari, terhitung hanya delapan hari yang cerah di kawasan IKN. Jika kondisi ini terus terjadi, lanjut Budi, target pembangunan sejumlah fasilitas Bandara IKN berpotensi mundur dari rencana awal.
Menhub Budi Karya mengemukakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah melakukan upaya modifikasi cuaca dan umumnya berhasil mengurangi intensitas hujan.
“Saya minta modifikasi cuaca di wilayah Kalimantan Timur dapat ditingkatkan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.
Dalam kunjungannya ke proyek pembangunan Bandara IKN, Budi Karya meninjau beberapa titik, salah satunya gedung terminal bandara. Progres pembangunan di lokasi ini secara umum sudah baik dan bisa terus dimaksimalkan.
“Jalan akses menuju bandara sudah bisa dilalui. Pekerjaan lain yang saat ini juga tengah dilaksanakan meliputi pemasangan plafon hingga mekanikal elektrikal,” ujarnya.
Dikatakan, pembangunan landasan pacu fungsional Bandara IKN untuk menyambut HUT ke-79 RI diupayakan hingga 2.200 meter.
Adapun pengerjaan landasan pacu oleh Kementerian PUPR ini dilakukan dengan sangat baik, sesuai prosedur, dan dipastikan telah memenuhi keamanan berstandar internasional.
“Saya mengapresiasi Pak Menteri PUPR beserta jajaran dan para pekerja yang telah bekerja keras untuk menyelesaikan proyek bandara ini. Kontribusi ini amat sangat berarti bagi kemajuan negeri,” ungkap Menhub.
Terkait curah hujan yang tinggi di kawasan IKN, Menhub mendapatkan penjelasan lengkap dari Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melalui video conference yang dilakukan dari rumah dinasnya di IKN.
Dwikorita mengatakan, sejak 1 Juni 2024 sampai 12 Juni 2024 di kala Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) belum diterapkan, kejadian hujan terus terjadi di IKN.
Kemudian setelah ada penerapan TMC, pada 14 Juni 2024 sampai tanggal 16 Juni 2024 praktis tidak ada hujan.
Akan tetapi, pada tanggal 7 Juli 2024, sebenarnya sudah ada peringatan dini tentang fenomena Madden Julian Oscillation, yakni semacam anomali cuaca yang notabene sudah terprediksi beberapa hari sebelumnya.
“Memang tampaknya dengan anomali yang sangat kuat, ini (hujan) tidak bisa ditanggulangi,” kata Dwikorita.
Menhub berharap langkah itu dapat menunjang percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan IKN secara keseluruhan.[]