Citra koperasi belum sepenuhnya positif di masyarakat. Ibarat pepatah, nilai setitik rusak susu sebelanga. Perilaku segelintir koperasi abal-abal dan oknum yang menyelewengkan amanat anggota membuat semua koperasi kena getahnya. Padahal banyak koperasi yang amanah dan menjalankan prinsip dan jatidiri koperasi secara konsisten seperti ditunjukkan Kopsyah BMI.
Wahyudin, Manajer Kopsyah BMI Cabang Cipanas ini tidak menampik jika masih ada pandangan minor terhadap sokoguru ekonomi itu. Namun demikian, hal itu tidak membuatnya patah arang untuk mengajak masyarakat bergabung menjadi anggota Kopsyah BMI.
“Kami terus berikhtiar menyampaikan hal-hal positif kepada masyarakat tentang Kopsyah BMI seperti kegiatan sosial dan pemberdayaan yang tiada henti dilakukan,” ungkap Wahyudin.
Sarjana Pendidikan Matematika kelahiran Tangerang 24 Februari 1989 itu menambahkan, selain melakukan ikhtiar dengan maksimal, tak lupa memanjatkan doa. Dalam ajaran Islam, doa merupakan senjata untuk mencapai keberhasilan. “Bekerja dan berdoa itu tidak dapat dipisahkan. Terlebih meminta restu dan doa dari orang tua, insya Allah kita akan sukses,” pungkasnya.(Kur)