Setiap pekerjaan pasti memiliki tantangan, termasuk bekerja di koperasi. Pandangan miring sebagian pihak terhadap sokoguru ekonomi itu merupakan salah satu ujian yang perlu direspons dengan tepat. Ini dirasakan Rizky Ariyanto, Manajer Kopsyah BMI Cabang Leuwiliang.
“Kami terus melaksanakan sosialisasi dan memperkenalkan produk dan layanan Kopsyah BMI kepada masyarakat. Model BMI Syariah yang diterapkan menjadi pembeda kami dengan koperasi pada umumnya,” ujar Rizky.
Melalui komunikasi dan sosialisasi yang intensif, anggota dan masyarakat dapat menerima informasi yang benar mengenai kiprah salah satu koperasi besar berprestasi tersebut. Sehingga diharapkan stigma minor bahwa koperasi sama dengan bank emok (rentenir) dapat dikikis.
Menurut pria kelahiran Tangerang, 20 Juni 1995 itu yang terpenting adalah melakukan ikhtiar secara maksimal. “Lakukan yang terbaik, hasilnya serahkan pada Allah Yang Maha Kuasa,” pungkas Rizky.
Pengagum B.J. Habibie itu menambahkan, sangat bahagia bisa bergabung dengan Kopsyah BMI. Ini karena kesejahteraannya meningkat dibandingkan saat bekerja di pabrik dengan gaji sebesar Rp200 ribu perminggu. Selain itu, ia pun bisa turut berkontribusi membantu orang yang membutuhkan.(Kur)