JAKARTA—Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan para pedagang daging di Jabodetabek akan melakukan mogok berdagang, menyusul semakin melonjaknya harga daging sapi dalam berapa waktu terakhir.
Harga daging sapi menurut catatan Ikappi sudah berada pada kisaran antara Rp140 ribu hingga Rp146 ribu per kilogram, merupakan rekor tertinggi. Harga dari RPH yang tinggi ini menyulitkan para pedagang daging sapi untuk menjualnya kepada konsumen.
“Rencana pemogokan akan berlangsung lima hari, hanya saja titik-titiknya kami belum tahu,” ucap Reynaldi ketika dihubungi Peluang, Rabu (23/2/22).
Kenaikan tersebut didorong adanya permintaan yang cukup tinggi jelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Hal ini terus berulang setiap tahun.
Dia meminta agar pemerintah dan para pengambil kebijakan yang terlibat bisa menyelesaikan persoalan tersebut secepatnya. Jangan sampai pada Ramadan nanti harga justru semakin tidak terkendali.
“Kami punya kesan pemerintah punya road map soal pangan ini sekalipun sudah ada Badan Ketahanan Pangan. Misalnya ada sentra sapi di Nusa Tenggara Timur atau di Sumatera surplus, tetapi tidak disalurkan ke kawasan yang kekurangan seperti Jabodetabek,” terang Reynaldi.
Dia menyebut bahwa impor bukan solusi sepanjang road map belum dibuka kepada publik, di mana titik-titik sentra daging sapi potong, berapa produksinya. Road map ini menjelskan dari hulu ke hilinya hingga surplus atau tidaknya suatu komoditas? Pemerintah menggandeng BPS untuk memastikan data ini akurat (Irvan).
