hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

IHSG Menguat ke 7.994, Pasar Wait and See Jelang Keputusan Suku Bunga BI

IHSG Menguat ke 7.994, Pasar Wait and See Jelang Keputusan Suku Bunga BI
IHSG Menguat ke 7.994, Pasar Wait and See Jelang Keputusan Suku Bunga BI/dok.isti

PeluangNews, Jakarta — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ini dibuka menguat di tengah sikap hati-hati pelaku pasar menjelang keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

IHSG naik 79,12 poin atau 1,00 persen ke posisi 7.994,78 pada pembukaan perdagangan Senin (20/10/2025). Sementara itu, indeks LQ45 yang berisi saham-saham unggulan juga menguat 11,35 poin atau 1,47 persen ke level 783,69.

“IHSG diperkirakan masih berpotensi menguji level support di 7.725–7.780 pada pekan ini. Peluang rebound akan lebih terbuka jika IHSG kembali di atas level psikologis 8.000,” ujar Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim dalam kajiannya di Jakarta, Senin (20/10).

Pasar Tunggu Keputusan BI Rate

Dari dalam negeri, investor cenderung bersikap wait and see menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pekan ini. Berdasarkan konsensus pasar, BI diperkirakan akan menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5 persen.

Selain itu, BI juga dijadwalkan merilis data pertumbuhan kredit September 2025 pada Rabu (22/10) dan data likuiditas M2 Money Supply pada Kamis (23/10), yang akan menjadi acuan tambahan bagi pelaku pasar.

Isu Global: Shutdown AS dan Perang Dagang

Dari sisi global, penutupan (shutdown) pemerintahan Amerika Serikat (AS) masih berlanjut, menunda sejumlah rilis data ekonomi resmi. Kondisi ini membuat investor lebih memperhatikan data ekonomi dari lembaga swasta.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS berencana berdialog dengan mitra dagang China. Presiden Donald Trump juga menyebut kemungkinan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping pada akhir Oktober 2025 masih terbuka.

Komentar tersebut memunculkan harapan penundaan tarif tambahan 100 persen terhadap China yang dijadwalkan berlaku pada 1 November 2025.

Sentimen Earning Season dan Pergerakan Bursa Dunia

Fokus pasar global juga tertuju pada earning season kuartal III-2025, yang akan memengaruhi pergerakan saham di Wall Street.

Pada perdagangan Jumat (17/10), bursa saham Eropa ditutup melemah:

  • Euro Stoxx 50 turun 0,79 persen,

  • FTSE 100 Inggris melemah 0,86 persen,

  • DAX Jerman terkoreksi 1,82 persen,

  • CAC 40 Prancis melemah 0,18 persen.

Sebaliknya, bursa saham AS di Wall Street justru menguat:

  • S&P 500 naik 0,53 persen ke 6.664,79,

  • Nasdaq naik 0,65 persen ke 24.817,95,

  • Dow Jones menguat 0,52 persen ke 46.190,61.

Bursa Asia Ikut Menguat

Pada pembukaan perdagangan Senin pagi (20/10), bursa saham Asia bergerak positif.

  • Nikkei 225 Jepang menguat 2,82 persen ke 48.927,00,

  • Shanghai Composite naik 0,63 persen ke 3.863,78,

  • Hang Seng Hong Kong menguat 2,28 persen ke 25.833,55,

  • Straits Times Singapura melemah tipis 0,63 persen ke 4.328,35.

Dengan penguatan IHSG di awal pekan ini, pasar menunjukkan optimisme terbatas sambil menanti kepastian kebijakan moneter BI. Jika penurunan suku bunga terealisasi dan sentimen global membaik, peluang IHSG menembus kembali level 8.000 kian terbuka.

pasang iklan di sini