
PeluangNews, Jakarta — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak mendatar atau sideways pada perdagangan Jumat (5/7), seiring sikap hati-hati pelaku pasar menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) akhir bulan ini.
IHSG dibuka menguat 21,09 poin atau 0,31 persen ke level 6.899,14. Sementara itu, indeks LQ45—yang mencerminkan kinerja 45 saham unggulan—turut naik 2,84 poin atau 0,37 persen ke posisi 768,43.
“Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak sideways dengan kecenderungan menguat hari ini,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, di Jakarta.
Sentimen Global: Data Tenaga Kerja AS dan Prospek Suku Bunga
Dari mancanegara, laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat menunjukkan hasil yang lebih kuat dari ekspektasi. Data Non-Farm Payrolls (NFP) mencatat penambahan 147.000 lapangan kerja pada Juni 2025, melampaui estimasi pasar sebesar 110.000.
Tingkat pengangguran AS juga turun menjadi 4,1 persen, lebih rendah dari ekspektasi sebelumnya sebesar 4,3 persen. Kuatnya laporan ini mendorong kenaikan imbal hasil obligasi AS dan mengurangi harapan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.
Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dijadwalkan berlangsung pada 29–30 Juli 2025, dan menjadi sorotan utama investor global untuk mencari arah kebijakan moneter selanjutnya.
Fokus Pasar: Tarif Resiprokal dan RUU Pajak AS
Pelaku pasar juga tengah mencermati dinamika perdagangan global, termasuk negosiasi antara Amerika Serikat dan sejumlah mitra dagangnya, seperti Indonesia, menjelang tenggat waktu penerapan tarif resiprokal pada 9 Juli 2025.
Di sisi lain, perkembangan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pajak AS juga turut dipantau ketat oleh investor karena berpotensi memengaruhi arus dana investasi global ke negara-negara berkembang.
Bursa Global Menguat, Wall Street Cetak Rekor
Pada perdagangan Kamis (3/7) waktu setempat, bursa saham AS mencatat kinerja impresif. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite mencetak rekor tertinggi baru, terdorong data tenaga kerja yang melebihi perkiraan dan menguatkan optimisme terhadap daya tahan ekonomi AS di tengah tantangan perdagangan dan geopolitik.
-
Dow Jones naik 344,11 poin (0,77%) ke 44.828,53
-
S&P 500 menguat 0,83% ke 6.279,35
-
Nasdaq Composite melonjak 1,02% ke 20.601,10
Pasar Asia Terpantau Variatif
Sementara itu, bursa saham regional Asia pagi ini bergerak bervariasi:
-
Nikkei 225 menguat 25,10 poin (0,07%) ke 39.811,50
-
Shanghai Composite naik tipis 0,92 poin (0,01%) ke 3.461,76
-
Hang Seng turun 321,87 poin (1,36%) ke 23.745,00
-
Straits Times menguat 7,61 poin (0,27%) ke 4.01,33
Pasar tampaknya masih menunggu kepastian arah kebijakan global sebelum mengambil langkah investasi yang lebih agresif. (RO)