IHSG Dibuka Melemah Kamis Pagi Ini, Namun Berpeluang Ditutup Menguat

IHSG Dibuka Melemah Kamis Pagi Ini, Namun Berpeluang Ditutup Menguat
IHSG Dibuka Melemah Kamis Pagi Ini, Namun Berpeluang Ditutup Menguat/dok.ist

Peluang News, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka melemah 3,12 poin atau 0,04 persen ke posisi 7.221,10. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,96 poin atau 0,11 persen ke posisi 911,03.

Namun IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis kendati dibuka melemah diperkirakan bergerak menguat terbatas seiring Bank Indonesia (BI) menahan tingkat suku bunga acuannya.

“IHSG hari ini (18/07) diprediksi bergerak menguat terbatas dalam range 7.190- sampai 7.250,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Alasannya, Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juli 2024 memutuskan menahan suku bunga BI-Rate di level 6,25 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,50 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 7,00 persen.

Kebijakan BI tidak menaikkan suku bunga mempertimbangkan nilai tukar rupiah yang mulai terapresiasi, sedangkan, untuk pemangkasan BI-Rate, masih menunggu langkah The Fed melakukan pemangkasan yang diproyeksikan pada FOMC September 2024.

Analisa dari mancanegara, inflasi tahunan Inggris pada Juli 2024 tetap sama seperti bulan sebelumnya di level 2 persen, atau posisi terendah sejak 2021.

Sebelumnya, Bank Sentral Inggris (BoE) kembali mempertahankan suku bunga di level 5,25 persen pada pertemuan Juni 2024.

Bank Sentra Inggris tetap menahan suku bunga meskipun inflasi pada Mei 2024 telah kembali pada target 2 persen.

Dari Asia, neraca perdagangan Jepang pada Juni 2024 tercatat surplus 224,04 miliar Yuan setelah pada bulan sebelumnya defisit 1.220,1 miliar Yuan

Perolehan neraca dagang tersebut juga lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2023 tercatat surplus 36,52 miliar Yuan, posisi ekspor tumbuh 5,4 persen (yoy), serta impor naik 3,2 persen (yoy).

Sementara itu, bursa saham Wall Street bergerak berlawanan pada Rabu (17/07), indeks S&P 500 dan Nasdaq anjlok karena melemahnya saham-saham microchip dalam menghadapi potensi peningkatan konflik perdagangan AS dengan China.

Indeks S&P 500 merosot 1,39 persen menjadi 5.588,27, indeks Nasdaq Composite anjlok 2,77 persen menjadi 17.996,93, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,59 persen menjadi 41.198,08.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 715,30 poin atau 1,74 persen ke 40.382,39, indeks Hang Seng melemah 14,17 poin atau 0,08 persen ke 17.725,23, indeks Shanghai melemah 13,68 poin atau 0,46 persen ke 2.949,17, dan indeks Straits Times melemah 15,54 poin atau 0,45 persen ke 3.474,03. (Aji)

Exit mobile version