Idul Adha: Kurban Sapi Patungan Atau Kambing Sendiri Mana Lebih Baik?

Ilustrasi-Foto: Merdeka.

PeluangNews, Jakarta – Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah semakin dekat. Menurut perkiraan Idul Adha jatuh pada 6 Juni 2025.

Saat ini penjual hewan kurban banyak di jumpai di setiap daerah atau kota. Harga hewan kurban kambing atau domba di jual bervariasi tergantung bobotnya yakni Rp1.500.000 hingga Rp3.000.000 per ekor. Sedangkan sapi dikisaran harga Rp16.500.000 hingga Rp33.500.000 per ekor tergantung bobot dan jenisnya.

Perayaan Idul Adha atau Idul Kurban, selain momen pelaksanaan ibadah haji, juga identik dengan penyembelihan hewan kurban yang dilakukan setelah Salat Id.

Bagi umat Islam, kurban merupakan ibadah sunnah muakkad, sunnah yang sangat dianjurkan terutama bagi mereka yang memiliki kemampuan finansial. Dalam pelaksanaannya, kurban juga memiliki ketentuan tertentu.

Seekor unta atau sapi boleh dikurbankan atas nama tujuh orang secara kolektif, sementara kambing hanya sah untuk satu orang. Kemudian, muncul pertanyaan: manakah yang lebih utama, berkurban kambing secara pribadi atau ikut patungan sapi?

Mengacu penjelasan di laman NU Online, umat Islam memiliki tiga jenis hewan utama untuk berkurban: unta, sapi, dan kambing. Di Indonesia, kambing dan sapi adalah pilihan paling umum karena ketersediaan dan harga untuk berkurban.

Ustadz M. Mubasysyarum Bih mengemukakan bahwa, para ulama menyusun urutan keutamaan hewan kurban berdasarkan kuantitas dan kualitas daging, serta nilai syiar dari ibadah tersebut.

Urutan itu adalah: unta, sapi, kambing, domba, kambing kacang, unta kolektif, dan sapi kolektif. Menurut dia, meskipun sapi dan unta memiliki daging yang lebih banyak, kurban yang dilakukan secara pribadi lebih utama daripada kolektif.

“Berkurban dengan satu ekor kambing secara pribadi lebih baik daripada kurban unta atau sapi secara kolektif, satu ekor kambing secara kuantitas daging masih di bawah unta dan sapi,” jelas Ustadz Mubasysyarum Bih.

Hal senada dikatakan, Syekh Khathib al-Syarbini dalam kitab al-Iqna’ Hamisy Hasyiyah al-Bujairimi.

Dari sisi syiar agama, kata dia, unta menjadi pilihan paling utama, disusul sapi, lalu domba dan kambing kacang. Namun dalam hal keutamaan penyembelihan, kurban yang dilakukan secara pribadi lebih diutamakan dibandingkan secara kolektif.

“Jika dilihat dari daging, domba memiliki kualitas terbaik. Tujuh ekor kambing lebih utama daripada seekor unta atau sapi. Satu ekor kambing juga lebih utama daripada sapi kolektif, karena individu tersebut menyendiri dalam menyembelih hewan kurbannya,” kata Syekh Khathib.

Dengan demikian, berkurban kambing secara perorangan memiliki keutamaan lebih tinggi dibandingkan berkurban sapi secara patungan.

Meski begitu, kurban kolektif tetap sah dilakukan, selama sesuai syariat, yakni hanya untuk sapi atau unta, dan maksimal atas tujuh orang.

Sedangkan kambing dan domba tidak boleh dikurbankan secara patungan.

Pemotongan hewan kurban sapi secara kolektif atau patungan setiap Idul Adha selalu menjadi pembahasan di masyarakat. Kendati begitu, semua kembali kepada niatnya bahwa tujuan berkurban adalah semata karena Allah SWT di samping mengikuti tuntunannya lewat para ulama. []

Exit mobile version