Peluang News, Jakarta – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rabu (20/1/2024), cukup meriah dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang mewakili pemerintah.
Presiden Joko Widodo yang merupakan kader PDIP tidak hadir dalam acara ini karena sedang lawatan ke beberapa negara ASEAN.
Meski begitu, tokoh-tokoh penting partai politik seperti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju termasuk calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani turut hadir.
Para menteri yang hadir di perayaan HUT PDIP ini antara lain Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Anas.
Dari pantauan di lokasi, Megawati Soekarnoputri sekaligus Presiden ke-5 RI tiba pukul 09.39 WIB. Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin pukul 09.44 WIB diiringi dengan musik tradisional.
Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani yang datang di Sekolah Partai PDIP Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada pukul 09.58 WIB tanpa pengawalan khusus.
Berselang satu jam kemudian, calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo juga tiba di lokasi perayaan HUT ke-51 PDIP pada pukul 10.09 WIB.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza sebelum dilanjutkan dengan penyampaian pidato politik dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dalam acara tersebut, sejumlah petinggi partai koalisi dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang hadir antara lain Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Menteri Hukum dan HAM sekaligus Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly, Plt Ketua Umum DPP PPP Mardiono, Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid, dan Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto.
Tema HUT PDIP 2024 kali ini “Satyam Eva Jayate” yang memiliki arti “Kebenaran Pasti menang”.
Megawati dalam sambutannya menegaskan tentang pentingnya para kader PDIP turun ke bawah ke akar rumput menyatu dengan rakyat untuk mendengarkan keluhan dan memberikan bantuan atas kesulitan mereka. (Yth)
