DEPOK—-Sewaktu duduk di bangku SD Maprihati sudah mampu memasak sambal kentang goreng yang membuat takjub ayah, ibu, serta saudara-saudara tak kala mencicipi. Darah memasak memang mengalir turun-temurun dan Sang Ibu. Hanya saja Maprihati belum berpikir menjadikan hobi dan bakatnya memasak untuk menjadi usaha yang menjanjikan ketika ia berumah tangga.
Sampai akhir lima tahun yang lalu , Maprihati tidak lagi bisa membendung keinginannya untuk memasak. Dia rindu memasak yang lebih spesial dari tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Akhirnya dia memutuskan untuk membuka usaha kuliner membuat aneka macam ke kering dan basah. Dengan modal Rp5 juta dia memulai usaha itu dengan pasar tetangganya dan kemudian tetangganya di kawasan Depok Timur.
“Karena saya biasanya dipanggil Bu Joko (nama suaminya). Maka brand usaha saya dinamakan Dapur B Joko, maksudnya Dapur Bu Joko,” ujar perempuan kelahiran 1972 ini kepada Peluang, Kamis, 6 Desember 2018.
Ternyata kue kering dan kue basah buatannya, seperti somay dan risoles mayones banyak peminatnya.Usahanya berkembang, bahkan sudah menggunakan Go Food sebagai bagian pemasarannya. Dapur B Joko mendapatkan tempat di UKM Center Depok dan kerap event yang diselenggarakan Wali Kota.
“Omzet rata-rata Rp8 hingga Rp10 juta per bulan. Pada moment tertentu seperti Lebaran omzet saya mencapai Rp14 hingga Rp15 juta. Memang melelahkan, namun di bawah senang saja,” ucap dia lagi.
Bahkan Sang Suami memutuskan ikut membantu usaha isterinya. Ke depan ibu dari lima anak ini bercita-cita ingin mendirikan sebuah toko kue untuk display usahanya (Irvan Sjafari).
