Site icon Peluang News

Hingga Mei 2021, Kredit UMKM Tumbuh Positif 1,7%

Operasional Layanan Bank Indonesia Tutup saat Pemilu 14 Februari 2024

Ilustrasi-Foto: Pasardana.com

JAKARTA—Bank Indonesia mencatat  kredit sektor UMKM tumbuh 1,7% (year on year) menjadi Rp.1.093 triliun,  di pandemi yang masih belum jelas kapan berakhir.  Sementara kredit konsmsi tumbuh postif 1,39% dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh paling tinggi 6,61 persen (Vov). 

Berbeda dengan kredit korporasi minus 4,06% dan segmen komersial turun 3,07%.

Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial, Bank Indonesia Juda Agung mengatakan kontraksi pertumbuhan kredit menunjukan indikasi menurun, tercatat sebesar -1,28 persen (yoy) pada Mei 2021.

“Pertumbuhan kredit mulai menunjukkan perbaikan, khususnya pada segmen konsumer dan UMKM,” katanya secara virtual Jumat (2/7/21).

Kredit UMKM ditopang sektor usaha kecil tumbuh 13,31%  dan menengah naik 8,58%. Sedangkan untuk segmen usaha mikro masih terkontraksi 22,76%.

Menurut dia hal ini merupakan kabar bagus,karena sektor ini memang sangat terdampak pandemi Covid-19. Dengan membaiknya mobilitas masyarakat, terlihat UMKM cepat melakukan penyesuaian.

“UMKM dikatakan agile terlihat pemulihannya lebih cepat dibandingkan koproasi,” ujar Juda.

Sementara  peningkatan pertumbuhan KPR, sejalan dengan pertumbuhan penjualan properti, yang didorong oleh kebijakan pelonggaran Loan to Value (LTV) Kredit Properti dari Bank Indonesia, penurunan suku bunga KPR, serta insentif pajak oleh Pemerintah.

Sejalan dengan kenaikan kasus Covid-19 sejak pertengahan Juni 2021, maka kinerja korporasi dan rumah tangga senantiasa dicermati.

Exit mobile version