hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Hingga Juli 2020, BRI Restrukturisasi Kredit Rp183,7 Triliun

JAKARTA—-PT Bank Rakyat Indonesia  Tbk menyampaikan hingga Juli 2020 telah melaksanakan restrukturisasi kredit senilai Rp183,7 triliun untuk 2,9 juta debitur. 

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, pihaknya mengakselerasi aktivitas ekonomi pelaku UMKM dengan menyalurkan pinjaman secara selektif.

“Kami terus berupaya membantu UMKM tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19. Fokus BRI saat ini membangkitkan kembali para pelaku UMKM,” kata Sunarso dalam jumpa pers virtual, Rabu (19/8/20).

Lanjut dia, restrukturisasi kredit pada Juni dan Juli sudah melandai dibandingkan periode April dan Mei yang lalu.

Sunarso juga menyampaikan, hingga akhir Juni 2020, BRI telah menyalurkan kredit secara konsolidasian sebesar Rp922,97 triliun.

Jumlah ini  tumbuh 5,23 persen secara year on year (yoy). Pencapaian ini lebih tinggi dari pertumbuhan kredit industri perbankan pada Juni 2020 sebesar 1,49 persen yoy.  

Menurut Sunarso, dari total pinjaman tersebut, sebesar 78,58 persen diantaranya atau senilai Rp725,27 triliun disalurkan ke segmen UMKM. Perseroan menargetkan 80 persen portofolio pinjaman BRI pada 2022 merupakan pinjaman yang disalurkan ke segmen UMKM.

Sunarso menyebut perseroan mampu menjaga rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) konsolidasian sebesar 3,13 persen dengan NPL Coverage 187,73 persen pada akhir Juni 2020.  

“Pertumbuhan berkelanjutan dalam jangka panjang hal strategis.Kami memastikan debitur UMKM BRI bertahan karena menjadi sumber penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” pungkasnya.

Sebagai catatan, dari segi liabilitas, BRI mampu menumbuhkan Dana Pihak Ketiga (DPK) konsolidasi tercatat Rp1.072,50 triliun atau tumbuh 13,49 persen hingga Juni 2020.  Pencapaian ini lebih tinggi dari penghimpunan DPK industri perbankan pada Juni 2020 sebesar 7,95 persen. 

pasang iklan di sini