KEPAK sayap Jeff Bezos makin ekspansif. Unicorn dan perusahaan modal ventura milik pengusaa supertajir itu merambah segmen warung Tanah Air, baik lewat investasi maupun layanan khusus. Sektor UMKM ini diramal tumbuh pesat dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Menurut Co-Founder sekaligus CPO Warung Pintar Group, Harya Putra, banyaknya konglomerat hingga perbankan yang menyasar warung menunjukkan potensi segmen ini.
Warung Pintar “Kedai 3 Putri” milik Junaedi Salad (35 tahun), misalnya, bisa meraup omzet Rp1,4 miliar dalam setahun. “Dalam dua atau tiga tahun ke depan akan lebih besar dengan pendekatan bisnis yang lebih luas,” kata Harya dalam sebuah webinar. Ia optimistis, warung di Indonesia akan makin masif mengadopsi teknologi digital. Teknologi analisis data dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dinilai bakal mampu mendongkrak pertumbuhan warung.
“Warung akan lebih terbuka terhadap cara baru, misalnya adopsi solusi teknologi,” katanya. Saat ini, Warung Pintar menggaet 500.000 warung di 200 kota di Indonesia. Targetnya, satu juta warung tahun depan. Menurut VP of Investment East Ventures, Pascal Christian, “Kami juga sangat ingin investasi di sektor ini ke depan.” Apalagi, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64 juta dan menyumbang hampir 60% terhadap PDB.
Riset dari International Data Corporation (IDC) dan Cisco menunjukkan, digitalisasi UMKM dapat meningkatkan pendapatan negara. Setidaknya PDB bisa bertambah US$160 miliar—US$164 miliar (Rp2.372,6 triliun—Rp2.432 triliun) pada 2024. Pemerintah juga mencatat, ada 16 juta UMKM yang sudah mendigitalisasi bisnisnya tahun ini. Ditargetkan 30 juta UMKM masuk ekosistem digital pada 2024.
Pascal memperkirakan ada banyak investasi ke sektor warung. “Bakal banyak juga kompetitor lain yang masuk ke ruang ini. Sektor ini perlu dilihat,” ujar dia. Director of Entrepreneurship UTS, Murray Hurps, juga menyebut, sektor warung menjadi masa depan di Indonesia karena teknologi digital akan terus mengakar sampai lapisan masyarakat bawah. We are Social dan Hootsuite mencatat pengguna internet di Indonesia 202,6 juta orang per Januari 2021.●