Jakarta (Peluang) : Anies Baswedan percaya Heru Budi Hartono dapat menjalankan tugas memimpin Jakarta dengan baik.
Sidang Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta.
Kabar itu disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Jumat (7/10).
Heru Budi Hartono akan menggantikan Anies Baswedan sementara hingga ada gubernur DKI Jakarta definitif yang baru hasil Pilkada 2024.
“Selamat kepada Heru Budi yang mendapatkan amanat untuk menjadi Pj di DKI Jakarta,” ucap Anies.
Anies percaya pengalaman Heru akan menjadi bekal yang sangat baik untuk memimpin Jakarta hingga tahun 2024.
Anies juga percaya bahwa Presiden Jokowi mengambil keputusan dengan mempertimbangkan seluruh faktor yang lengkap demi kebaikan bagi masyarakat Jakarta.
“Saya menaruh rasa hormat kepada proses yang berlangsung, dan kita semua bersyukur bahwa yang akan bertugas adalah orang yang sudah mengetahui Jakarta,” imbuhnya.
Anies juga mendoakan Heru bisa menjalani tugas dengan baik hingga masyarakat Jakarta merasakan kemajuan.
“Sebagai mantan gubernur, kami juga siap untuk mendukung. Pokoknya didukung tanpa syarat dukung total. Sehingga beliau bisa menjalankan tugas di Jakarta dengan sebaik-baiknya,” ucap Anies.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyerahkan tiga nama usulan nama calon Pj Gubernur DKI Jakarta kepada Presiden Jokowi.
Mereka adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekda DKI Marullah Matali, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.
Atas keputusan sidang TPA, Heru Budi Hartono yang terpilih menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya berakhir pada 16 Oktober 2022.
Heru Budi Hartono menjabat sebagai Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres) sejak 2017. Pria kelahiran Medan, 13 Desember 1965 telah memiliki segudang pengalaman di lingkup birokrasi termasuk di pemerintahan DKI Jakarta.
Haru Budi Hartono sempat duduk berbagai jabatan di DKI Jakarta. Ia pernah menjabat Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara pada 2008.
Ia juga menjadi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) pada 2013.
Karier Heru di birokrasi semakin melesat usai dirinya menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada 2014. Ia memimpin Jakarta Utara ditunjuk oleh Joko Widodo (Jokowi) yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kemudian, pada era Basuki Tjahaja Purnama (BTP) sebagai Gubernur DKI Jakarta, Heru didaulat menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta.
