Helvi Moraza Tekankan Pentingnya Kesinergian UMKM dalam Ekonomi

Helvi Moraza Tekankan Pentingnya Kesinergian UMKM dalam Ekonomi
Helvi Moraza Tekankan Pentingnya Kesinergian UMKM dalam Ekonomi/Dok. Ist

Peluang News, Jakarta – Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Helvi Moraza menekankan mengenai pentingnya kesinergian dari para pengusaha UMKM dalam membangun ekonomi kerakyatan di tanah air.

Hal ini disampaikan Helvi menghadiri dalam acara pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Penguatan Ekonomi Kerakyatan Nasional (Peknas) se-Sulawesi Tengah di kawasan Sulawesi Tengah, Kamis (16/1/2025).

Pada kesempatan tersebut, Wamen Helvi mengingatkan bahwa pola ekonomi kerakyatan bukan berarti menjadi anti tesis industi besar.

Namun, kata Helvi, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki beragam aspek yang sangat potensial untuk dioptimalkan, seperti ketahanan pangan, energi, dan hilirisasi yang masuk dalam fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Jadi, dalam konsep UMKM itu semua pihak harus bersinergi. Saya berharap Peknas bisa menjadi operator yang andal dan profesional,” ucap Helvi dalam keterangannya, Jumat (17/1/2025).

Lebih lanjut, Wamen UMKM menyosialisasikan beberapa program prioritas Kementerian UMKM di hadapan ribuan anggota Peknas.

Mulai dari digitalisasi UMKM, perluasan akses pembiayaan, hingga pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) pengusaha UMKM melalui pelatihan.

“Untuk ke depannya, kami akan mengadakan pelatihan yang bisa menjaring talenta pengusaha UMKM, bukan yang semata asal ada KTP saja. Karena kami memiliki program untuk para pengusaha UMKM, seperti Badan Usaha Milik Kampus dan Rumah Produksi Bersama,” jelasnya.

“Maka itu sebabnya sangat penting untuk mulai membangun dari bawah guna memberantas kemiskinan dan meningkatkan perekonomian,” imbuh Helvi.

Apalagi, pengentasan kemiskinan di suatu daerah dapat terwujud jika dilakukan secara inklusif dan kolaboratif.

Oleh karena itu, Helvi sangat mengapresiasi pengusaha UMKM karena mereka adalah para pejuang yang sangat mulia.

Dia kembali mengingatkan agar para pengusaha UMKM harus memiliki etos lidi yakni loyalitas, integritas, disiplin, dan inovatif.

“Jika ingin membangun bisnis yang berkelanjutan, maka pengusaha UMKM harus terus berkolaborasi dan memiliki etos loyalitas, integritas, disiplin, dan inovatif. Atau yang biasa kami singkat lidi,” pungkasnya.

Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko menambahkan, para pengusaha UMKM harus berani membuat terobosan dalam upaya pengentasan kemiskinan berbasis kearifan lokal di Indonesia.

“Terutama bagi beberapa industri yang sangat memerlukan terobosan, seperti pangan, pengolahan, kesehatan, pendidikan, hunian, kreatif, teknologi digital, transportasi, dan energi terbarukan,” terangnya.

Exit mobile version