
Peluang news, Jakarta – Dalam menjalankan suatu usaha atau binis, seringkali ditemukan kendala atau pun tantangan yang harus dihadapi.
Berbagai kendala atau tantangan yang ditemui ini kerap kali berasal dari suatu kesalahan yang tak diduga akan terjadi, hal ini sama seperti yang dialami oleh Iid Fitriaditya Satria selaku CEO dari Nyonya Nursing Wear.
Pada awal terjun ke dunia bisnis, ia mengaku bahwa dirinya pernah melakukan kesalahan seperti tidak membuat catatan mengenai arus transaksi.
Dengan demikian, ia tidak mengetahui pasti mengenai jumlah pemasukan dan pengeluaran selama ia menjalankan bisnis.
“Kesalahan paling besar yang saya lakukan adalah tidak melakukan pencatatan arus transaksi. Penyebab utamanya karena adanya rasa malas yang begitu besar pada saat itu,” kata Iid.
Pengalaman ini ia sampaikan saat menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Webinar UMKM mengenai pentingnya laporan keuangan yang digelar oleh Hayed Consulting bersama dengan KUKMI, hari ini, Kamis (22/2/2024).
Kemudian, kesalahan berikutnya yang ia lakukan yaitu karena melakukan pencatatan secara manual atau belum memakai sistem yang memadai.
Lalu, ia juga tidak memisahkan aset perusahaan dan harta pribadi pada saat awal menjalankan bisnis. Oleh sebab itu, pencatatan keuangan menjadi rancu dan ia tidak mengetahui pasti mengenai seberapa besar beban usaha yang dikeluarkan.
Selain itu, manajemen yang tidak sehat juga menjadi kesalahan yang dilakukan Iid dan juga para pelaku UMKM lainnya pada saat awal menjalankan bisnis.
Dari banyaknya kesalahan yang seringkali dilakukan oleh para pelaku UMKM, Ia menyampaikan sejumlah solusi untuk mencegah dan mengatasi kesalahan-kesalahan tersebut.
Menurutnya, solusi itu dapat dilakukan dengan cara belajar dan mencari mentor atau tempat pelatihan untuk memperdalam wawasan atau insight dalam mengelola sistem keuangan.
Tak hanya itu, para pelaku usaha juga harus mencari tahu dan mengkaji kembali alasan dan motivasi dirinya dalam melakukan bisnis.
“Setiap orang pasti memiliki alasan atau motivasi dalam mengawali bisnis. Ketika kita lupa motivasi atau alasan tersebut biasanya kita akan tersesat, kita tidak akan mempunyai visi atau tujuan dari menjalankan bisnis,” tutur Iid.
“Jadi, ketika kita sudah mulai salah arah, maka kita harus segera mencari tahu dan mengkaji lagi apa alasan dan motivasi kita pada saat awal memulai bisnis,” imbuhnya.