hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Berita  

Hasil Kunjungan Presiden Lula Da Silva: RI-Brazil Perkuat Kerja sama Perdagangan, Energi, Pertahanan, Iptek

presidenri.go.id

PeluangNews, Jakarta – Pemerintah RI dan Brazil sepakat memperkuat kerja sama strategis dalam bidang perdagangan, energi, pertahanan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kesepakatan untuk meningkatkan kemitraan itu merupakan hasil dari pertemuan bilateral antara pemerintahan kedua negara disela-sela kunjungan Presiden Republik Federasi Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva ke Jakarta pada Rabu, 22 Oktober hingga Kamis, 23 Oktober 2025.

Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia dan Brasil telah sepakat untuk memperkuat kerja sama strategis di berbagai bidang tersebut. Pertemuan bilateral tersebut digambarkan berlangsung intensif dan produktif, menandai komitmen kedua negara sebagai kekuatan ekonomi baru yang terus berkembang di kawasan global selatan.

Kedua pemimpin sepakat untuk terus mempererat hubungan di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, teknologi, pertanian, hingga pertahanan.

“Kita sudah punya defense cooperation agreement dengan Brasil dan ini dalam rangka ratifikasi. Tadi saya sebut di bidang energi juga kita sepakat, tadi kita tanda tangan kesepakatan di bidang energi cukup signifikan antara PLN dan juga dengan swasta. Di bidang ilmu pengetahuan dan penelitian kita juga tadi sudah melaksanakan kerja sama,” ujar Prabowo saat menyampaikan joint press conference disela-sela kunjungan kenegaraan tersebut.

Kedua negara sepakat menuju pembentukan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) sebagaimana yang telah dijalankan Indonesia dengan Uni Eropa dan Kanada. “Kita dapat dukungan dari Brasil karena Brasil sekarang adalah presiden dari Mercosur. Kita harap dukungan terus. Jadi di banyak bidang kita melihat sinergi yang sangat komplementer, saling mendukung,” tambahnya.

Presiden Republik Federasi Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva mengatakan pentingnya penyelesaian Perjanjian Perdagangan Preferensial (PTA) antara Mercosur dan Indonesia. Dia berharap perundingan dapat dituntaskan sebelum akhir masa kepresidenannya.

“Sebagai suara efektif dari Global Selatan, kami juga membahas isu-isu penting dalam agenda internasional. Indonesia dan Brasil adalah dua negara yang bertekad untuk menempati posisi yang sesuai dengan kami dalam tatanan dunia yang sedang mengalami transformasi mendalam. Dunia yang sedang berkembang berutang banyak kepada Indonesia,” ujarnya.

 

Selain itu, Presiden Lula juga memuji kebijakan makan bergizi gratis yang dijalankan pemerintahan Presiden Prabowo. Presiden Lula menyebut kebijakan tersebut selaras dengan inisiatif global untuk memerangi kelaparan dan kemiskinan.

pasang iklan di sini