Tangerang (Peluang) : Trade Expo Indonesia 2022 diharapkan dapat memperluas ekspor produk Indonesia ke negara nontradisional.
Menteri Perdagangan (Mendag)Zulkifli Hasan optimis target transaksi perdagangan selama Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 tahun 2022 akan mencapai 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Zulkifli menyampaikan pada hari pertama pembukaan TEI 2022 total transaksi yang tercatat sudah mencapai 1,5 miliar dolar AS.
“Ini baru pembukaan transaksi capai 1,5 miliar dolar AS. Kami yakin nanti di akhir acara tanggal 23 Oktober bisa capai kontrak 10 miliar dolar AS,” kata Zulkifli saat membuka Jakarta Muslim Fashion Week di ICE BSD, Kamis (20/10/2022).
Mendag mengatakan, momentum TEI tahun ini diharapkan dapat memperluas pintu ekspor produk-produk Indonesia ke sejumlah negara non tradisional. Seperti India, Bangladesh, Pakistan dan negara-negara lain yang masuk dalam kawasan Asia Tengah, Timur Tengah, Eropa Timur, hingga ke Amerika Latin.
“Aaa 1,5 miliar populasi. Begitu pula untuk pasar Afrika ada 1 miliar orang. Kita akan terus berupaya membuka potensi pasar baru dengan membuat perjanjian dagang,” ujar Zulkifli.
Gelaran TEI 2022 menampilkan produk yang terbagi dalam tujuh zona kategori yaitu manufaktur, fesyen dan aksesoris, perawatan kesehatan dan kecantikan, peralatan kesehatan, dekorasi rumah dan furnitur, produk jasa digital, serta makanan dan minuman.
Mendag menambahkan, TEI kali ini mendapat antusiasme yang sangat tinggi dari para eksportir. Terbukti tercatat 795 pelaku ekspor telah menempati stan yang telah disediakan. Selain itu, ada 2.288 buyer dari 176 negara telah terdaftar mengikuti pameran.
Pada kesempatan ini, Zulkifli menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan dukungan penuh dari Kementerian Luar Negeri, perwakilan Kadin Indonesia dan Kamar Dagang Negara sahabat yang telah berupaya maksimal dalam menjaring pembeli mancanegara.
Selain itu, pada gelaran TEI ke-37 tahun ini juga dirangkai dengan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 melalui kolaborasi dengan Kadin Indonesia dan asosiasi.
Gelaran ini akan dimeriahkan dengan peragaan busana, penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), dan gelar wicara.
Mendag menjelaskan, JMFW 2023 diikuti 144 desainer yang rata-rata masih muda di bawah usia 30 tahun dengan lebih dari 1000 looks.
“JMFW ini bertujuan untuk mendorong Indonesia menjadi pusat produk halal dan fesyen muslim dunia,” pungkas Zulkifli.