hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Hari Kebaya Nasional, Menko Airlangga: Pemerintah Beri Perhatian Khusus Untuk UMKM Perempuan

Hari Kebaya Nasional, Menko Airlangga: Pemerintah Beri Perhatian Khusus Untuk UMKM Perempuan/Dok. Ist

Peluang News, Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah akan terus mendorong perkembangan industri kecil dan menengah, termasuk yang dikelola oleh kalangan perempuan melalui keberpihakan dengan sejumlah insentif yang memungkinkan tumbuhnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Hal ini disampaikan Airlangga Hartarto dalam kegiatan perayaan Hari Kebaya Nasional 2024 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada 23-24 Juli 2024.

Ia menjelaskan, salah satu dorongan tersebut ditunjukan dengan memberikan penyediaan pelatihan hingga kredit usaha yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha.

“Apalagi, saat ini, UMKM sendiri tengah di dominasi oleh kaum perempuan dengan persentase sebanyak 64,5% dari pelaku UMKM atau sekitar 37 juta orang. Dengan peran yang signifikan tersebut, maka pemerintah terus memberikan perhatian bagi pengembangan usaha pelaku UMKM dari kalangan perempuan melalui sejumlah fasilitas kebijakan,” ujar Airlangga.

Guna mendukung peran perempuan dan ibu rumah tangga untuk mengembangkan berbagai usahanya, Airlangga mengungkapkan, Pemerintah saat ini telah menyediakan akses pembiayaan melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro untuk Ibu Rumah Tangga dengan bunga yang relatif rendah.

Bahkan, untuk tahun 2024 ini sendiri pemerintah telah menetapkan plafon KUR sebesar Rp280 triliun.

Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada seluruh pihak atau stakeholder terkait untuk senantiasa melakukan peningkatan terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Kemudian, ia juga berharap agar Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) turut mengambil peran penting dalam mendorong semangat dan jiwa kewirausahaan bagi para perempuan di tanah air.

“Pemerintah juga turut mendukung upaya tersebut melalui Program Kartu Prakerja. Sebagai salah satu program yang dicetuskan Pemerintah untuk skilling, reskilling, dan upskilling, Kartu Prakerja menyediakan insentif berupa biaya pelatihan yang membantu peserta untuk dapat mengakses pelatihan baik secara luring atau daring,” jelas Airlangga.

“Bahkan, sejak awal diluncukan pada tahun 2020, saat ini Prakerja telah diakses oleh 18 juta penerima manfaat yang tersebar di 514 kota/kabupaten,” imbuhnya.

Selain itu, Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengungkapkan, pemerintah saat ini tengah berupaya untuk bergabung ke dalam kelompok negara maju dalam keanggotaan The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Saat ini, Pemerintah tengah menjalani masa aksesi keanggotaan dan diproyeksi akan selesai dalam kurun waktu tiga tahun mendatang.

Mengenai dengan hal tersebut, Airlangga berharap agar kaum perempuan juga dapat mengambil peran dalam mengawal proses aksesi keanggotan OECD tersebut.

“Hal ini mengingat dalam Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 silam, kaum perempuan juga telah turut mengambil bagian dalam berbagai isu penting melalui forum Women20 (W20),” ungkap Airlangga.

“Untuk menunjukan Indonesia masuk menjadi negara maju nantinya, maka kita perlu membuat standar praktis yang setara dengan 38 negara-negara maju, Indonesia sudah masuk aksesi dan 3 tahun diperkirakan bisa masuk anggota OECD, dan tentu ada unsur perempuan yang harus mengawal program pembangunan,” tambahnya.

pasang iklan di sini