hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Harga Referensi CPO Desember 2025 Turun, BK dan PE Ikut Disesuaikan

Buah sawit. Foto: mediacenter.riau.go.id
Buah sawit. Foto: mediacenter.riau.go.id

PeluangNews, Jakarta-Kementerian Perdagangan menetapkan Harga Referensi (HR) minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) periode Desember 2025 sebesar USD 926,14 per metrik ton (MT).

Nilai ini turun USD 37,61 atau 3,9 persen dibandingkan HR November 2025 yang tercatat USD 963,75/MT. Berdasarkan penetapan tersebut, pemerintah menetapkan Bea Keluar (BK) CPO sebesar USD 74/MT sesuai Kolom Angka 6 Lampiran Huruf C PMK Nomor 38 Tahun 2024 jo. PMK Nomor 68 Tahun 2025.

Sementara itu, Pungutan Ekspor (PE) CPO ditentukan sebesar 10 persen dari HR, sehingga nilai PE untuk Desember 2025 tercatat USD 92,6142/MT mengacu pada Lampiran Huruf A PMK Nomor 69 Tahun 2025.

Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Tommy Andana, mengatakan, HR CPO mengalami penurunan karena beberapa faktor global.

“Melemahnya harga minyak nabati lain seperti minyak kedelai, serta turunnya permintaan dari negara importir utama seperti India, turut memberikan tekanan,” kata Tommy, dalam keterangan yang diterima PeluangNews, (2/12/2025).

Selain itu, penguatan nilai dolar Amerika Serikat dan turunnya harga minyak mentah dunia juga menjadi faktor penentu penurunan HR periode ini.

HR CPO dihitung berdasarkan rata-rata harga pada tiga rujukan utama selama periode 20 Oktober–19 November 2025, yaitu Bursa CPO Indonesia sebesar USD 851,80/MT, Bursa CPO Malaysia USD 1.000,48/MT, dan Harga Port CPO Rotterdam USD 1.203,74/MT.

Sesuai Permendag Nomor 35 Tahun 2025, apabila selisih rata-rata harga melebihi USD 40, penetapan HR menggunakan dua harga terdekat yang menjadi median. Untuk periode ini, perhitungan HR menggunakan harga dari Bursa CPO Indonesia dan Bursa CPO Malaysia.

Untuk produk turunan, minyak goreng RBD palm olein dalam kemasan bermerek dengan berat bersih maksimum 25 kg dikenakan BK USD 0/MT. Penetapan ini mengacu pada daftar merek dalam Kepmendag Nomor 2242 Tahun 2025.

Sementara itu, HR biji kakao periode Desember 2025 ditetapkan sebesar USD 5.977,46/MT, turun USD 397,34 atau 6,23 persen dibandingkan periode sebelumnya. Penurunan HR menyebabkan Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao juga turun menjadi USD 5.604/MT atau turun USD 386.

Tommy menjelaskan, penurunan ini dipicu oleh meningkatnya suplai global dari Afrika Barat seiring membaiknya kondisi cuaca, serta kekhawatiran akan melemahnya permintaan.

BK dan PE biji kakao untuk Desember 2025 masing-masing ditetapkan sebesar 7,5 persen. Untuk komoditas kayu, sejumlah HPE mengalami kenaikan, termasuk veneer hutan alam dan hutan tanaman serta wooden sheet for packing box.

Sebaliknya, HPE kayu karet berpenampang 1.000–4.000 mm² justru turun, sementara beberapa komoditas lain seperti chipwood, kayu sungkai, dan produk getah pinus tidak mengalami perubahan. Seluruh penetapan HR dan HPE ini tercantum dalam Kepmendag Nomor 2241 Tahun 2025.

pasang iklan di sini