checkup-dokter keuangan
checkup-dokter keuangan
octa vaganza

Harga Minyak Dunia Stabil

HARGA minyak dunia diproyeksikan stabil pada 2018. Soalnya, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Counteris/OPEC) mampu memangkas produksi hingga 1,8 juta barel per hari (bph) sejak tahun 2016. Kelebihaan pasokan minyak selama ini berakibat harga minyak dunia anjlok sejak 2014. Dampak pemangkasan tersebut, harga minyak dunia terdongkrak kembali ke kisaran US$70/barel.

Kestabilan harga ini terkait erat dengan tingkat kepatuhan anggota OPEC. Hingga Januari 2018 lalu, tingkat kepatuhan atas pemangkasan produksi mencapai 133 persen. Di sisi lain, mereka terus memperkuat kerja sama dengan negara-negara penghasil minyak di luar OPEC menjaga harga dan pangsa pasar minyak dunia.

Per 1 Maret, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) berada pada level US$63,31/barel, dan jenis Brent US$66,63/barel. OPEC memproyeksikan, permintaan minyak dunia akan terus meningkat untuk beberapa tahun mendatang. “Kami butuh menambah 15 juta bph untuk memenuhi kebutuhan pada tahun 2040,” ujar Sekjen OPEC, Suhail al-Mazrouein.

Pada saat bersamaan, produksi minyak mentah AS memecahkan rekor produksi pada November lalu. AS mampu memproduksi 10,057 juta bph. Namun,  rekor tersebut tampaknya tidak akan bertahan lama. “Booming” minyak serpih (shale oil) beberapa tahun terakhir mendorong AS menyalip Arab Saudi di antara produsen-produsen utama. Hanya Rusia yang sekarang memiliki produksi minyak harian lebih besar.

Pemerintah Paman Sam meramalkan produksinya akan mencapai 11 juta bph pada akhir tahun ini. “Kami memiliki lebih banyak minyak untuk diproduksi dan kami akan melewati ambang batas 11 juta bph lebih cepat dari yang diperkirakan,” kata Phillip Streible, analis pasar senior di RJO Futures di Chicago.●