Dengan brand DE’monte Exclusive Shoes, sang pendiri ingin menjadikan sepatu lokal sebagai tuan rumah di negeri sendiri.
BAGI sebagian orang, sepatu bukan hanya sekadar alas kaki tetapi memiliki prestise tersendiri. Sayangnya, banyak dari mereka yang lebih memilih produk branded dari luar negeri daripada buatan lokal. Alasannnya sederhana, demi gengsi. Padahal, secara kualitas produksi sepatu dalam negeri tidak kalah dengan barang impor.
Semangat mencintai produk negeri sendiri senantiasa bergemuruh dalam dada Miske Niharda, pemilik FIRMIS DE’monte atau lebih dikenal dengan bengkel sepatu Firmis. Usaha itu ia dirikan bersama sang suami, Firman, pada 1998 dengan modal sebesar Rp40 juta. “Pandangan minor terhadap produk lokal justru memacu kami untuk terus meningkatkan inovasi dan kualitas produk yang dihasilkan,” tutur Miske.
Bengkel sepatu FIRMIS memproduksi sepatu kulit (leather) yang eksklusif namun dengan harga terjangkau. Inilah yang menjadi salah satu keunggulan dibanding produk kompetitor. Bengkel yang berada di Jakarta Pusat itu didukung oleh tim yang solid mulai dari desain, pembuatan pola sepatu (pattern), Upper (pemasangan bagian atas), Lasting & Assembling (perakitan), hingga pengerjaan akhir (finishing) sehingga mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Selama 20 tahun menjalani bisnis, kata Miske, sudah banyak pengalaman yang dirasakannya. Pengalaman yang sangat berkesan adalah ketika berhasil menepis keraguan seorang pelanggan terhadap kemampuannya dalam membuat sepatu pantofel dari kulit. Setelah produksi sepatu tersebut selesai, pelanggan pun memuji produknya yang tidak kalah dengan desain dari luar negeri namun harganya lebih terjangkau. “Pengakuan dari pelanggan terhadap kualitas produk kami sangat menyenangkan. Ternyata, produksi kami tidak kalah dengan sepatu luar negeri,” ungkap Miske.
DE’monte Exclusive Shoes semakin berkembang dan mendapat kepercayaan dari pelanggan setia. Salah satu kunci suksesnya adalah menjaga kualitas dan ketepatan waktu pengiriman. Selain itu, menangani komplain secara tepat. Kini, FIRMIS DE’monte mempekerjakan sebanyak 20 orang pekerja. Perkembangan usaha yang dicapai DE’monte membuktikan bahwa produksi lokal tidak kalah dengan impor. (Drajat)