
PeluangNews, Jakarta – Jika harga emas yang saat ini terus naik dan orang-orang terus memborongnya, maka kita perlu waspada, kenapa? Karena bisa saja harga emas tiba-tiba turun. Lantaran itu, ada beberapa hal penting yang perlu dipahami oleh investor, apa yang harus dilakukan bila terjadi penurunan harga emas, berbalik dari trend kenaikannya:
- Penurunan harga emas bisa terjadi karena penguatan dolar AS, kenaikan imbal hasil obligasi, atau ekspektasi suku bunga yang tetap tinggidapat menekan harga emas. Jika ekonomi global membaik dan tekanan inflasi menurun, minat investor terhadap emas sebagai aset safe haven bisa berkurang, sehingga harga emas dapat turun.
- Penurunan harga emas bukan selalu ancaman. Banyak investor justru melihatnya sebagai peluang untuk membeli emas di harga lebih rendah, terutama jika tujuan investasinya jangka panjang.Strategi beli saat harga turun (buy the dip) sering dipilih untuk memaksimalkan potensi keuntungan saat harga kembali naik di masa depan.
Strategy Untuk Investor Guna Menghindari Penurunan Drastis Harga Emas:
- Melakukan analisis fundamental sebelum mengambil keputusan, memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga emas seperti nilai tukar dolar, suku bunga, inflasi, dan kondisi geopolitik.
- Menerapkan diversifikasi portofolio agar risiko tidak terkonsentrasi hanya pada emas.
- Menetapkan batas risiko (stop loss) untuk menghindari kerugian berlebihan jika harga terus turun.
- Dolar Cost Averaging (DCA): Investasi emas secara berkala dengan jumlah tetap dapat mengurangi risiko membeli di harga puncak dan memanfaatkan fluktuasi harga secara rata-rata.
- Fokus Jangka Panjang: Emas dikenal sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan volatilitas pasar. Jangan panik saat harga turun dalam jangka pendek, karena harga emas cenderung naik dalam jangka panjang.
- Gunakan Instrumen Derivatif: Untuk investor yang lebih berpengalaman, kontrak berjangka (futures) atau opsi emas dapat digunakan untuk mengunci harga beli dan membatasi kerugian jika harga turun dengan cara melakukan aksis jual di pasar berjangka.
- Pantau Tren Makroekonomi: Memahami faktor-faktor seperti inflasi, suku bunga, nilai tukar dolar AS, dan ketegangan geopolitik membantu mengambil keputusan yang lebih tepat dalam lindung nilai.
- Manfaatkan Peluang Terbaik Untuk Trading: Hindari jual-beli emas yang terlalu sering mengikuti fluktuasi harian karena dapat meningkatkan biaya transaksi dan risiko kehilangan momentum kenaikan harga jangka panjang.
Singkatnya, lindung nilai saat harga emas turun dilakukan dengan strategi diversifikasi, investasi berkala, fokus jangka panjang, dan jika memungkinkan, penggunaan instrumen derivatif untuk mengelola risiko. Apakah Anda ingin tahu cara menggunakan kontrak berjangka atau opsi emas untuk hedging?
Untuk diketahui, Octa Investama Berjangka (OIB) menyediakan pelatihan tanpa dikenakan biaya, untuk mempelajari peluang-peluang yang ada di pasar uang, indek saham luar negri serta pasar komoditas. Di samping itu Anda akan mendapatkan AKUN DEMO yang dapat digunakan untuk latihan bertransaksi terhadap produk tersebut di atas secara live. OIB merupakan perusahaan yang resmi terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut: https://client.octa.co.id/login
Disclaimer : Transaksi Perdagangan berjangka komoditi atau trading derivative memiliki potensi keuntungan dan risiko kerugian yang tinggi. (RO)