JAKARTA—-Setelah sempat tertekan di harga Rp60 ribu per kilogram, harga cabai merah keriting di sejumlah pasar tradisional Jakarta kembali melonjak rata-rata Rp70 ribu bahkan ada yang menembus Rp90 ribu per kilogram.
Bahkan harga cabai merah besar sudah mencapai Rp110 ribu per kilogram dengan rata-rata Rp87 ribu per kilogram. Sementara harga bawang putih antara Rp43 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Darjamuni mengatakan upaya menjaga kestabilan harga cabai mendapatkan dukungan langsung dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) RI yang menanggung biaya angkut kargo udara.
“Biaya angkutnya mencapai Rp26.000 per kilogram. Jadi kita bisa tetap menjual cabai dengan harga murah di Jakarta karena tidak memerlukan pengeluaran untuk biaya transportasi,” ujarnya, Senin (3/2/20).
Darjamuni menjelaskan, hingga 2 Februari 2020 sudah didatangkan cabai dari Kabupaten Wajo sebanyak 15 ton.
“Kami juga akan mendatangkan lagi cabai dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan,” ungkap dia.
Dinas KPKP bersama Badan Ketahanan Pangan Kementan dan Kementerian Perdagangan RI juga melakukan operasi pasar untuk komoditas cabai di DKI Jakarta.
“Pada 3 Januari 2020 kami telah melakukan operasi pasar di Pasar Senen, Jakarta Pusat dengan tambahan pasokan 200 kilogram cabai. Kita akan memastikan stok cabai di Jakarta cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkas dia.
Sumenep
Di sejumlah daerah komoditas cabe rawit dan bawang ptuih juga meroket naik. Di sejumlah pasar tradisional Sumenep, Jawa Timur, misalnya harga cabai rawit mencapai Rp90.000 per kilogramnya dan cabai merah besar Rp80.000 per kilogram.
Kondisi ini diakui Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Ardiansyah Ali Sochibi musim hujan mengakibatkan sejumlah sentra penghasil cabai gagal panen.
“Hal ini berdampak pada menipisnya stok. Sementara permintaan pasar tetap tinggi,” ujar Ardiansyah, Selasa (4/2/20).
Sementara bawang putih naik Rp12 ribu dibanding pekan lalu, menjadi Rp 42.000. Kondisi ini juga terjadi di seluruh Jawa Timur juga mengalami hal yang sama (berbagai sumber).