MOJOKERTO—-Hama wereng menyerang 125 hektare sawah di tiga dusun di Desa Balongmasin, Pungging, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.Pihak Desa Balongmasin langsung melaporkan ke Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto.
Tanaman padi mengering dan gabah kopong. Petani langsung membakar tanaman padi yang gagal panen dan berharap ada ganti rugi dari pemerintah. Setiap dua hektare biasanya menghasilkan dua ton hingga tiga ton gabah.
Kepala Desa (Kades) Balongmasin, Heri Bambang Suyanto mengatakan, padi belum bisa dipanen sudah diserang hama wereng. Padahal pada tahun sebelumnya, hasil panen para petani melebihi target.
“Padahal target pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Desa Balongmasin harus lunas, namun kondisi tanaman padi milik petani gagal panen. Sehingga Desa Balongmasin tidak bisa memenuhi target PBB. Kami berharap ada bantuan dari Pemkab Mojokerto,” papar Kades.
Heri berharap Bupati dan Kepala Disperta bisa membantu para petani. Walaupun berupa pupuk atau obat-obatan agar para petani tidak merugi. Jumlah seluruh area persawahan di Desa Balongmasin seluas 175 hektare.
Kades menjelaskan, saat ini harga gabah Rp530 ribu per kwintal. Sementara para petani sudah membakar tanaman padi miliknya yang sudah memasuki usia 90 hari.
“Hampir sudah bisa panen minggu ini tapi kenyataannya tidak bisa dipanen. Biaya sudah keluar sesuai kebutuhannya. Kami dengan perangkat mengeluhnya dari petugas PPL, tidak ada arahan untuk petani jika ada tanda-tanda tanaman padi di serang hama wereng,” pungkasnya.