JAKARTA—-Ada beberapa langkah bisa dilakukan agar pariwisata Indonesia menjadi lokomotif penggerak Indonesia. Di antaranya mendorong sektor produksi halal agar Indonesia menjadi pusat industri halal dunia.
Demikian diungkapkan Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Indonesia, Riyanto Sofyan pascaperesmian Halal Park, Selasa (16/4).
Dia berharap keberadaan Halal Park jadi destinasi baru yang memikat wisatawan karena akan menyajikan beragam produk halal berstandar tinggi.
“Halal Park menawarkan makanan, fesyen, pariwisata, hingga produk keuangan. Halal Park menjadi semacam showroom industri halal, sekaligus menjadi tempat pemberdayaan UKM sektor halal,” kata Riyanto..
Riyanto mengaku sudah mendiskusikan dengan Menteri BUMN, Rini Soemarno untuk kembali membuat satu pilot project di Jawa Barat. Tidak hanya menampilkan produk industri halal tapi juga destinasi dan atraksinya.
“Jawa Barat dipilih karena memiliki budaya atraksi yang luar biasa dan suasana Islaminya. Selain indah, di sana industri kreatif juga banyak berkembang,” ungkap Riyanto.
Pembangunan distrik halal tentu diharapkan bisa menambah jumlah wisatawan Muslim dan bisa menjadi branding Indonesia di mata dunia.
Halal Park pun bisa berfungsi tempat solusi bagi sertifikasi halal. Setelah RPP JPH disahkan, diharapkan ada beberapa program-program yang memudahkan bagi UKM dan pengusaha-pengusaha supaya mendapatkan sertifikasi dengan biaya murah dan cepat.
Presiden Joko Widodo meresmikan Halal Park di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (16/4). Presiden berharap ekosistem pelaku bisnis industri halal dari hulu ke hilir meliputi bisnis fashion, makanan, minuman, pariwisata dan pendidikan.
Jokowi mengungkapkan, Distrik Halal nantinya akan memiliki luas 21 ribu meter persegi yang terdiri dari bangunan dan ruang terbuka. Proyek ini akan memakan investasi senilai Rp250 miliar.
Halal Park akan bertransformasi menjadi Distrik nanti diharapkan menjadi tempat bagi para pelaku di industri halal untuk mengembangkan ide dan kreativitasnya. Dengan demikian, bisa menjadi salah satu motor pertumbuhan ekonomi Indonesia.