hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Hadapi Lonjakan Wisatawan, Menparekraf Minta Pengelola Destinasi Terapkan Protokol CHSE

Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno/Dok. Kemenparekraf

Peluang news, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno meminta agar para pengelola destinasi dan sentra ekonomi kreatif dapat memperkuat penerapan protokol Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability (CHSE) di tanah air.

Sandiaga mengatakan, penerapan protokol CHSE ini harus dipersiapkan agar dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan saat berlibur.

Adapun salah satu protokol tersebut yaitu mengenai pengelolaan kerumunan atau crowd management, khususnya selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

“Pengelola destinasi harus menyiapkan mitigasi saat wisatawan membludak agar tetap ada crowd control, ada pengelolaan terhadap penumpukan pengunjung,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Rabu (27/12/2023).

Menurutnya, hal ini juga berkaitan dengan situasi Covid-19 yang belakangan ini meningkat di Indonesia.

Selain itu, hal juga sebagai mitigasi bencana mengingat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 merupakan salah satu momentum pergerakan manusia dan ekonomi yang cukup signifikan.

Oleh karena itu, ia menegaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait termasuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memastikan kondisi Covid-19 tetap dapat terkendali.

Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan.

Sandiaga menjelaskan, sebelumnya Kemenparekraf juga telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada kepala daerah, asosiasi usaha pariwisata, serta pengelola atau pelaku usaha pariwisata mengenai penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan pada saat perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Tak hanya berisi tentang penerapan CHSE, surat edaran ini juga mengimbau agar seluruh pihak terkait dapat berkoordinasi dengan pihak terkait di daerah masing-masing, melakukan kalibrasi atau uji petik keamanan dan kelaikan, serta melakukan perawatan terhadap fasilitas/wahana usaha secara berkala, melakukan mitigasi bencana, memastikan kesiapan petugas, dan pengelola dalam pelayanan wisata.

“Oleh karena itu, saya berharap agar hal-hal ini yang dapat menjadi perhatian. Mudah-mudahan Covid-19 tetap dapat terkendali dan silakan berwisata dengan tetap penuh kewaspadaan,” tuturnya.

 

pasang iklan di sini