hayed consulting
hayed consulting
lpdb koperasi
Energi  

Hadapi Libur Nataru, Pemerintah Jamin Stok BBM dan LPG di Atas Standar Minimum

Bahlil Tegaskan Tak Ada Perlakuan Khusus untuk AS dalam Pengelolaan Tambang Mineral Kritis
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia/Dok. Peluang News

PeluangNews, Jakarta – Pemerintah memastikan bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) nasional berada di atas standar minimum.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan hal tersebut kepada wartawan di Integrated Terminal Jakarta, Minggu (28/12/2025).

Bahlil menegaskan, jaminan ketersediaan energi ini diberikan untuk menghadapi momen liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Hal ini untuk memastikan kelancaran aktivitas masyarakat selama periode libur panjang tersebut.

“Tidak perlu ada keraguan terkait pasokan energi,” kata dia, menandaskan.

Bahlil merinci bahwa stok BBM nasional secara keseluruhan berada di atas standar minimum yang biasanya berkisar 7-8 hari. Rata-rata ketersediaan stok BBM saat ini mencapai sekitar 20 hari.

Angka ini mendekati standar cadangan maksimal 21 hari, menunjukkan kesiapan pasokan yang optimal. Ketersediaan ini mencakup berbagai jenis produk BBM yang dibutuhkan masyarakat.

Secara spesifik, produk Pertalite (RON 90) memiliki cadangan 19 hari, sesuai dengan kebutuhan nasional. Sementara itu, Pertamax (RON 92) tersedia untuk lebih dari 23 hari.

Untuk Pertamax Green (RON 95), stoknya bahkan lebih dari 31 hari, menjamin pasokan yang melimpah. Solar CN48 (subsidi) tersedia untuk 15 hari, dan Solar CN53 (non-subsidi) memiliki cadangan di atas 25 hari.

Selain memastikan stok BBM, Menteri Bahlil juga menegaskan bahwa ketersediaan LPG nasional jauh di atas standar minimum. Ini memberikan ketenangan bagi masyarakat pengguna LPG.

Ketersediaan LPG yang memadai menjadi fokus utama pemerintah, mengingat perannya yang vital dalam kebutuhan rumah tangga dan industri. Pemerintah terus memantau distribusi LPG.

Menteri Bahlil memberikan apresiasi tinggi kepada Pertamina dan seluruh pihak terkait di sektor ESDM. Mereka dinilai telah bekerja keras memastikan ketersediaan dan cadangan energi.

Kerja sama yang solid antara Pertamina, BPH Migas, dan kementerian terkait menjadi kunci keberhasilan menjaga stabilitas pasokan energi. Upaya ini sangat krusial menjelang periode Nataru.

Dia menggarisbawahi bahwa ketersediaan BBM dan LPG merupakan dua dari empat poin penting yang menjadi perhatian utama sektor ESDM selama periode Nataru ini. Fokus ini menunjukkan komitmen pemerintah.

Pemerintah melalui Kementerian ESDM terus berupaya menjaga stabilitas pasokan energi. Hal ini demi mendukung kelancaran mobilitas dan kegiatan ekonomi masyarakat. []

pasang iklan di sini
octa vaganza