hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Daerah  

Gunung Marapi Erupsi Lagi, warga Kabupaten Agam Berhamburan Keluar Rumah

erupsi gunung marapi 6 januari 2024
Gunung Marapi, Sumatra Barat|Foto: Dok. Ist

Peluang News, Jakarta – Masyarakat di sekitar Gunung Marapi, Sumatra Barat, kembali waspada menyusul erupsi dan lontaran abu vulkanik setinggi dua kilometer dari gunung itu, Kamis (30/5/2024), pukul 13.00 WIB.

Abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi sementara 2 menit 2 detik.

Suara dentuman erupsi Gunung Marapi membuat warga di daerah Kabupaten Agam berhamburan keluar rumah. Sebagian dari mereka masih trauma dengan rentetan peristiwa dari efek erupsi.

Menurut Petugas Gunung Api (PGA) Ahmad Rifandi, di Bukittinggi, gunung api setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu saat ini berstatus Level III atau Siaga.

“Gunung Marapi berada pada status Level III dengan rekomendasi masyarakat tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (kawah verbeek),” tutur Rifandi.

Dia mengingatkan masyarakat yang bermukim di sekitar lembah aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan.

“Sejak akhir 2023, erupsi utama terjadi hingga kini. Kami takut dengan suara letusan Marapi yang jelas terdengar. Apalagi musibah banjir lahar dingin sebulan lalu,” kata Atma Yulia (40),
warga Ampek Angkek Agam.

Gunung Marapi pertama kali erupsi pada Minggu (3/12/2023) hingga menimbulkan korban jiwa dari kalangan pendaki gunung yang terjebak.

Dampak erupsi terus terjadi pada awal Mei 2024 dengan musibah banjir bandang lahar dingin dari aliran sungai yang berhulu langsung ke Gunung Marapi.

Sumatra Barat pada 11-12 Mei 2024 ini diterpa bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Pariaman, dan Kota Padang.

Akibat banjir bandang dan tanah longsor ini 67 orang dinyatakan meninggal dunia. []

pasang iklan di sini